Jakpro Respons Kritik Soal Planetarium TIM Bak Gedung Mati

Taman Ismail Marzuki (TIM) setelah direvitalisasi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Willibrodus

VIVA Metro – PT Jakarta Propertindo (Jakpro) angkat bicara soal pernyataan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menyebut situs planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ) bak gedung mati usai revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM). 

Cara Meningkatkan Kolaborasi Tim dalam Perusahaan

Direktur Utama (Dirut) Jakpro, Iwan Takwin, menjelaskan interior fisik di Planetarium itu sudah rampung usai proses revitalisasi. Saat ini, pihaknya tengah berupaya menjalin komunikasi dengan vendor agar alat-alat yang ada di dalam planetarium kembali berfungsi.

"Sudah selesai interiornya. Memang ada alatnya itu yang kita komunikasikan dengan para vendornya," kata Iwan kepada wartawan, Selasa, 14 Maret 2023.

Kaesang Targetkan Herman Deru Dapat Menang Telak di Pilkada Sumatera Selatan

Iwan mengatakan, alat-alat di dalam planetarium itu cukup sensitif. Selain itu, beberapa alat juga sudah tidak berfungsi sehingga harus dikomunikasikan dengan vendor agar tidak ada kerusakan lebih lanjut. 

Taman Ismail Marzuki (TIM) setelah direvitalisasi.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Willibrodus
Rayakan 56 Tahun Taman Ismail Marzuki Membawa Pertunjukan Seni ke Jantung Jakarta

"Alatnya kita komunikasikan sama vendornya itu kan alat sensitif, teknologi kamera karena memang produknya sudah berapa tahun lalu. Ada beberapa yang enggak berfungsi, ini kita komunikasikan karena harus hati-hati soalnya barang sensitif. Jadi kita komunikasikan dengan vendornya," jelasnya.

Seperti diketahui, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta mengatakan Planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ) di Taman Ismail Marzuki seperti layaknya gedung mati. 

Hal tersebut diungkap langsung oleh Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo. Penilaian itu disebut Anggara setelah dirinya bersama Komisi E DPRD DKI meninjau Taman Ismail Marzuki beberapa waktu lalu. Ia cukup menyayangkan kondisi planetarium saat ini, padahal merupakan salah satu daya tarik bagi pengunjung.

"Planetarium menjadi salah satu daya tarik utama masyarakat datang ke TIM, kini tidak berfungsi sejak revitalisasi TIM. Sayang sekali sekarang ini menjadi gedung mati saja di tengah modernisasi TIM," ujar Anggara dalam keterangannya. 

Ia lantas menyinggung anggaran revitalisasi TIM sebesar Rp1,4 triliun. Menurutnya, anggaran itu tak sebanding dengan minimnya perbaikan di TIM, salah satunya di situs Planetarium. Padahal, planetarium telah menjadi simbol terkait penelitian sains angkasa raya dan pendidikan publik yang sangat menarik minat masyarakat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya