Kebakaran Depo Plumpang, Ketua DPRD DKI: Apa yang Diwanti-wanti Pak Ahok Kejadian Sekarang
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Metro – Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menyebut seharusnya lahan di sekitar Depo Pertamina di Tanah Merah Bawah, Jakarta Utara yang hangus terbakar itu tidak ditempati oleh masyarakat.
Politisi PDIP itu juga mengatakan bahwa kebijakan pemerintah daerah dan pemerintah pusat harus turut memutuskan solusi, untuk mengambil langkah nasib warga yang terdampak musibah kebakaran itu.
"Ya harusnya kan apa namanya memang itu kan tempat yang seharusnya (tidak ditempati) oleh masyarakat. Yang jelas pemerintah harus ada di situ, ada kebijakan pemerintah daerah dan pemerintah pusat, itu aja," kata Prasetyo Edi kepada wartawan di Balaikota DKI Jakarta, Selasa 7 Maret 2023.
Dia juga menyinggung soal kepemimpinan Ahok yang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2014 sampai 2016 yang mengantisipasi dan menyuruh warga di sekitar Depo Pertamina Plumpang harus direlokasi. "Apa yang diwanti-wanti Pak Ahok itu kejadian sekarang," katanya.
Seperti diketahui, kebakaran hebat melanda Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara pada Jumat, 3 Maret 2023 malam. Dugaan sementara, Depo Pertamina Plumpang terbakar akibat tersambar petir.
"Informasi yang diterima, dugaan awal [akibat] tersambar petir," kata Kepala Seksi Operasi Pemadam Kebakaran Jakarta Utara Abdul Wahid saat dikonfirmasi wartawan pada Jumat malam.
Foto Udara Terkini Usai Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
- VIVA/M Ali Wafa
Sementara itu, TNI Komando Rayon Militer 01 Koja, Jakarta Utara, mengungkapkan sebanyak 19 orang meninggal dunia dan 3 orang masih dalam pencarian akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat malam, 3 Maret 2023.
"Data terbaru dari Posko Tanggap Darurat Koramil di Rawasari Selatan, Koja, Jakarta Utara, 19 orang dilaporkan meninggal dunia, 14 orang dewasa dan lima anak-anak," kata Komandan TNI Komando Rayon Militer 01 Koja Mayor Infanteri Ikhwan saat ditemui di Jakarta Utara, Minggu.
Ikhwan menyebutkan ada tiga anak berusia belasan tahun masih dalam pencarian akibat terpisah dari orang tuanya saat menyelamatkan diri. Anak mereka saat itu tengah mengaji di TPA yang lokasinya berdekatan dengan meledaknya Depo Pertamina Plumpang, katanya.
