Heru Budi Persilahkan Warga Korban Kebakaran Depo Pertamina Direlokasi ke Wisma Atlet
- Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
VIVA Metro – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menanggapi soal usulan Ketua Komisi D DPRD DKI, Ida Mahmudah untuk merelokasi warga Tanah Merah korban kebakaran Depo Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina Plumpang ke Wisma Atlet dan Rumah susun Nagrak.
Mantan Walikota Jakarta Utara itu mengaku menyetujui usulan tersebut. Dia memperbolehkan jika warga direlokasi ke wisma atlet hingga rusun Nagrak.
"Iya monggo (silakan) saja. Kita siap saja," ujar Heru Budi kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa 7 Maret 2023.
Lebih lanjut, Heru mengungkapkan bahwa nasib warga yang terdampak kebakaran merupakan tanggung jawab Pertamina.
"Kan sudah ditawarkan (dua opsi oleh Presiden Jokowi), silakan Pertamina," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memberikan solusi jangka panjang kepada warga yang terdampak kebakaran Depo Bahan Bakar Minyak (BBM) Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat 3 Maret 2023 malam lalu.
Ida menyebut ada beberapa opsi yang bisa dipakai untuk merelokasi korban yang terdampak salah satunya dengan pindah ke Wisma Atlet Pademangan.
"Nah setelah pak Presiden ke sana, saya berpikir lagi, kenapa Pemda DKI tidak minta kepada mensetneg untuk Wisma Atlet Pademangan dibuat aja (untuk) mereka (korban kebakaran)," kata Ida saat dihubungi, Selasa, 7 Maret 2023.
Jika perlu, lanjut Ida, warga yang terdampak kebakaran tersebut tinggal selamanya di wisma atlet. Ida berharap usulan ini dapat menjadi solusi jangka panjang dan berharap musibah kebakaran di kawasan Tanah Merah Bawah itu tidak terulang ke depannya.
"Kalau memang diizinkan, selamanya juga tidak ada masalah. Apa mau mengizinkan mereka lagi tinggal di tanah merah? ini kan kejadian yang memang berharapnya tidak ada lagi musibah. Tapi dengan sudah dua kali ada ledakan, ini kan perlu kita evaluasi," katanya.
Selain wisma atlet, Ida juga mengusulkan warga yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang direlokasi ke rumah susun (rusun) Nagrak. Di sana, kata Ida, terdapat 10 tower yang belum dihuni.
"Nagrak kita ada sekitar 10 tower yang masih kosong. Itu bisa, kalau keberatan dengan ongkosnya, kita kasih sewa dulu kita kasih subsidi lah," ucap Ida.
Pengungsi Butuh Pelengkapan Mandi dan Masak
Para korban dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara yang kehilangan tempat tinggal sementara kebanyakan dari mereka lebih membutuhkan perlengkapan mandi dan masak.
Banyaknya sembako yang disalurkan ke korban pengungsian namun sering kali tanpa alat masaknya.
Salah satu korban kebakaran yang mengungsi, Nur Agung (48), mengatakan kebanyakan warga membutuhkan alat dapur, alas kaki, dan peralatan mandi.
"Saya ada masukan dari warga, bagaimana kalau misalnya kompor, gas, alat-alat masak, sama sandal buat alas kaki, Karena kan itu habis semua. Terus handuk, itu buat mandi," ujar Nur.
Nur mengatakan hingga kini bantuan sembako sudah sangat banyak dan masih terus disalurkan kepada masyarakat. "Kalau di sini, sembako alhamdulillah sudah berlimpah. Cuma itu saja yang dibutuhkan warga saat ini," ujarnya.