Pengamat: Buffer Zone di Depo Pertamina Plumpang Idealnya 500 Meter

Foto Udara Terkini Usai Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Metro – Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti, Nirwono Yoga menilai, lokasi penyangga (buffer zone) di sekitar kawasan Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara tak berbatasan langsung dengan pemukiman warga dengan jarak 50 meter masih terlalu beresiko.

Produk Lokal Ini Bisa Atasi Ancaman Bahaya Kebakaran Baterai di Kendaraan Listrik

Nirwono mengatakan, pembangunan lokasi penyangga itu untuk membatasi permukiman warga dengan Depo Pertamina itu dapat dilakukan minimal 500 meter. 

"Segera disepakati (untuk pembangunan buffer zone). Berapa jarak aman sebagai zona penyangga?. Kalau 50 meter terlalu dekat. Menurut saya minimal 500 meter, kalau lebih dari itu bisa saja," kata Nirwono saat dihubungi, Selasa 7 Maret 2023.

Kenapa SPBU Asing Kesulitan Bertahan di Indonesia? Ini Penyebabnya!

Menurut Nirwono, semakin jauh jarak lokasi penyangganya, keamanan warga di sekitar kawasan Depo Pertamina Plumpang, makin terjamin. Namun, di balik itu pasti akan ada rencana relokasi bagi warga yang sebelumnya bermukim di sekitar kawasan tersebut. 

Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar di Istora Senayan

Nirwono juga mengusulkan satu opsi yang dapat diambil oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yaitu membangun rumah susun sewa (Rusunawa) yang lokasinya aman dari kawasan Depo Pertamina.

"Tapi semakin lebar jarak amannya berarti semakin banyak warga yang harus direlokasi dan disediakan unit rusunawanya, misal dari jarak 500 meter tersebut," kata Nirwono. 

"Apabila ada 1000 rumah warga terdampak maka pemerintah dapat membangun cepat rusunawa untuk 1000 unit, selama pembangunan warga dapat ditampung sementara di wisma atlit atau Rusun Pasar Rumput," sambungnya.

Foto Udara Terkini Usai Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Sebelumnya diberitakan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara akan dipindahkan ke tanah milik PT Pelindo. Pemindahan dilakukan karena alasan keamanan, yang mana akibat dari kebakaran hebat yang terjadi pada Jumat, malam lalu. 

Erick mengatakan, pemindahan depo ke tanah milik PT Pelindo itu memerlukan waktu 2 tahun hingga 2,5 tahun. Dalam hal ini pembangunan baru akan dimulai pada akhir 2024.

"Kilang akan kita pindah ke tanah Pelindo, kita sudah koordinasi dengan Pelindo itu lahannya akan siap dibangun akhir 2024. Pembangunan memerlukan waktu 2 sampai 2,5 tahun, artinya masih ada waktu kurang lebih 3,5 tahun," kata Erick dalam keterangan video Senin, 6 Maret 2023. 

Erick mengatakan, Pertamina juga akan membuat buffer zone atau wilayah aman di sekitar kilang-kilang yang tidak hanya di Plumpang. Namun, juga di Balongan dan Semarang. 

"Kita akan membuat buffer zone atau wilayah aman, di sekitar kilang-kilang Pertamina tidak hanya tentu di Plumpang tapi ada di Balongan ataupun Semarang. Tetapi khususnya yang di Plumpang kurang lebih jaraknya 50 meter dari pagar," tegasnya. 

Dengan demikian, Erick meminta agar mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah (Pemda) hingga masyarakat. 

"Ini menjadi solusi bersama yang kita harap dukungan pemerintah daerah dan juga tentu masyarakat karena keamanan menjadi prioritas kita semua," kata dia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya