Jarak Pemukiman dengan Depo Pertamina Plumpang Dibahas Lagi, Diusulkan 50 Meter
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Metro – Usai kebakaran depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara hingga merembet ke pemukiman warga, pemerintah daerah kembali menginginkan adanya buffer zone. Dimana ada jarak antara batas depo itu dengan pemukiman penduduk yang saat ini sangat dekat.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengatakan pihaknya pernah membahas soal buffer zone atau lokasi penyangga di antara depo Pertamina dengan pemukiman warga. Pembahasan saat itu untuk mencegah kebakaran.
Pembahasan lokasi penyangga ini dilakukan pada 2009 lalu. Ketika itu juga pernah terjadi kebakaran di Depo Plumpang tersebut.
"Dulu konsepnya 2009 pemerintah daerah tentunya dengan jajaran Forkopimda usul kepada Pertamina bahwa harus ada buffer zone," kata Heru kepada wartawan, dikutip Senin 6 Maret 2023.
Lokasi penyangga itu, lanjut Heru, berencana akan dibuat antara Depo Pertamina dengan pemukiman warga berjarak kurang lebih 50 meter.
"Selebar 50 meter, kira-kira itu. Kita kembalikan ke Pertamina lagi," ucap Heru.
Sementara itu, Sekretaris Daerah atau Sekda DKI, Joko Agus Setyono memastikan Pemprov DKI akan membahas kembali lokasi penyangga di antara depo dengan pemukiman warga tersebut.
"Ya kita kerja sama lah sama Pertamina (melanjutkan rencana pembuatan lokasi peyangga)," kata Joko.
Joko mengatakan, lokasi penyangga tersebut merupakan bentuk pencegahan terjadinya peristiwa kebakaran di sekitar Depo Pertamina. Namun, dia tidak menjelaskan secara detail rencana pembahasan tersebut.
"Ya pastinya semua itu kan upaya-upaya untuk mengarah yang lebih bagus, kita membuat suatu zona-zona nyaman buat penduduk, kemudian juga mudah-mudahan warga tidak terlalu sulit digeser," ucap Joko.