Sederet Fakta Penemuan Jasad Wanita Dicor di Bekasi, Berawal Hilang hingga Pelaku Bunuh Diri
- VIVA/Dani
VIVA Metro – Biadab, kembali lagi terjadi kasus pembunuhan tragis di Bekasi, Jawa Barat. Penemuan dua jasad wanita yang dibunuh baru-baru ini menggemparkan publik sekaligus warganet di media sosial.
Bagaimana tidak, sebelumnya dua wanita tersebut dilaporkan hilang hingga akhirnya ditemukan telah menjadi korban pembunuhan dengan cara dicor di dalam sebuah rumah kontrakan yang lokasinya berada di wilayah Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat.
Menurut warga sekitar, sebelumnya sempat mendengar adanya keributan seperti cek-cok yang suaranya berasal dari rumah kontrakan tersebut.
Sontak saja penemuan dua jasad wanita sekaligus yang dicor oleh pelaku pembunuhan pun seketika menggegerkan warga kota Bekasi. Hebohnya kasus pembunuhan yang kembali terjadi di wilayah Bekasi, tak sedikit membuat publik penasaran dengan awal perkara dan motif pembunuhan terhadap korban dua wanita yang ditemukan tewas karena dicor.
Berikut ini sudah kami rangkum sederet fakta penemuan dua jasad wanita dicor yang ditemukan di dalam sebuah rumah kontrakan di Bekasi;
Adanya Rekaman CCTV saat Korban Datang ke TKP
Dua korban wanita yang dicor sempat terekam oleh kamera CCTV tetangga. Di mana dalam rekaman tersebut, terlihat korban mendatangi lokasi tempat kejadian perkara dengan mengendarai sebuah sepeda motor menuju rumah kontrakan yang berada di Kavling Nusantara Harapan Jaya Bekasi Utara.
Tak seorang diri, korban saling berboncengan menuju rumah yang diduga menjadi tempat lokasi kejadian pembunuhan pada Minggu 26 Februari 2023 yang lalu.
Berdasarkan keterangan tVonenews.com, dua korban tersebut merupakan warga Pulogebang Indah Cakung Jakarta Timur. Menurut laporan, kedatangannya ke lokasi TKP berniat untuk menagih utang kepada seorang pria. Usai ditagih perkara utang, warga sekitar pun mendengar cekcok di antara ketiganya dari dalam rumah kontrakan tersebut.
Sementara dua korban ada di dalam rumah, warga melihat pria berinisial P keluar dengan motornya untuk membeli bahan materian bangunan berupa semen, pasir, dan keirikil.
Korban Pamit Pergi Pengajian ke Suami
Korban mulanya pamit kepada suaminya untuk pergi ke menghadiri sebuah pengajian yang diadakan pada Minggu, 26 Februari 2023 lalu. Pergi ke pengajian namun seharian tak kunjung pulang, lantas membuat sang suami dibuat kebingungan.
Karena dibuat khawatir keberadaan istrinya, pria yang diduga suami korban berinisial Y ini langsung menghubungi kerabat korban untuk menanyakan keberadaan istrinya tersebut. Pada hari Senin, 27 Februari 2023 barulah sang suami dari korban Y mendapati informasi, bahwa istrinya sempat berkunjung ke rumah kontrakan pria berinisial P.
Mengetahui hal tersebut, sang suami akhirnya melacak sang istri melalui GPS ponsel miliknya hingga akhirnya tiba di rumah kontrakan tersebut. Benar saja, setibanya di rumah kontrakan itu sang suami menemukan sebuah motor yang merupakan milik istrinya tersebut.
Saking penasaran, suami, warga dan pihak kepolisian pun langsung mendobrak pintu rumah pria berinisial P. Sayanngya, saat ditemukan hanya terdapat seorang pria yang tergeletak bersimbah darah dengan tangan yang disayat.
Pria yang merupakan pemilik rumah kontrakan tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit, namun dalam perjalanan nyawanya tidak bisa tertolong.
Ditemukan Penampakan Lantai yang Masih Basah Usai Dicor
Beralih dari pria yang tersayat hingga bersimbah darah, di dalam rumah kontrakan pria berinisial P ini ditemukan sebuah lantai yang terlihat masih basah usai dicor oleh sang pelaku. Setelah diusut dan digali, benar saja dalam lantai coran itu didapati jasad dua wanita berinisial Y dan H.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki menjelaskan bahwa keduanya dikubur beserta barang bukti berupa pisau.
"Dua korban dikubur di ubin dan dicor dengan semen dan batu kerikil," terang Kombes Hengki kepada wartawan pada Selasa, 28 Februari 2023.
Sosok Pria Diduga Pelaku Pembunuhan
Menurut keterangan dari laman tVonenews.com, pria berinisial P ini sudah menyewa rumah kontrakan tersebut selama 3 tahun. Dia tinggal di sana seorang diri dan sehari-hari bekerja sebagai karyawan toko material.
"Berdasarkan keterangan RT dia memang tinggal sendiri," jelas Kombes Hengki.
Dan menurut Kombes Hengki antara korban Y dan pria bernisial P memang sudah saling mengenal satu sama lain. Bahkan menurut penuturan rekannya, P mendapat pekerjaan yang saat ini dari rekomendasi Y.
Ditemukan Pria Bersimbah Darah dalam Rumah Kontrakan
Dari tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga berhasil menemukan pria yang terluka dan bersimbah darah. Belakangan pria yang ternyata diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan itu dilaporkan tewas dalam perjalanan ke rumah sakit, usai berusaha bunuh diri dengan menyayat bagian tangannya.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki mengatakan bahwa pria berinisial P tersebut ditemukan dengan kondisi tangan yang tersayat. Namun, nyawa P tak bisa diselamatkan saat dibawa warga ke rumah sakit.
Kronologi Penemuan Jasad Wanita Dicor
Penemuan dua jasad korban wanita berawal saat rumah tersebut digeledah oleh warga, polisi dan suaminya. Sebelumnya, suami dari salah satu korban sempat melaporkan istrinya yang hilang usai pamit pergi ke pengajian pada Minggu, 26 Februari 2023.
Sontak saja kepergiannya itu pun membuat suami curiga karena tak kunjung pulang. Menurut rekan pengajiannya, dirinya sempat menyambangi rumah kontrakan pria berinisial P. Sang suami kemudian melapor polisi yang langsung mendatangi rumah tersebut dan melakukan penggeledahan.
Setibanya di lokasi kejadian, polisi menemukan dua jasad wanita sudah dicor di bawah lantai yang berada di bawah tangga. Hingga saat ini, polisi masih belum bisa memberikan rincian yang lebih jelas terkait dengan kondisi korban, khususnya apakah ada bekas luka di bagian tubuh ataukah tidak.
Selain itu, polisi juga menemukan sosok lelaki berinsial P di lokasi kejadian perkara dalam kondisi tergeletak, dengan tangan yang sudah tersayat dan berdarah-darah. P diduga kuat menjadi pelaku pembunuhan wanita yang dicor. Sosok P itu diduga melakukan bunuh diri setelah menewaskan nyawa kedua korban seorang wanita.