Satu Juta Lebih Sambungan Air Bersih Bakal Dibangun di Jakarta hingga 2030
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – PT Air Bersih Jakarta yang merupakan anak perusahaan dari PT Moya Indonesia, bersama sejumlah pihak perbankan dan lembaga pembiayaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Sindikasi Kredit dengan nilai mencapai Rp 8,874 triliun.
Chief Executive Officer PT Moya Indonesia, Mohamad Selim mengatakan, dalam dua tahun ditargetkan akan dibangun sambungan perpipaan di DKI Jakarta sepanjang 2.500 kilometer, dan 350 ribu sambungan baru untuk rumah-rumah di ibu kota.
"Totalnya nanti sampai 2030 satu juta sembilan puluh lima (sambungan air bersih )," kata Selim di kantor Kementerian PUPR, Senin, 20 Februari 2023.
Dia mengatakan, pihaknya hanya membangun infrastruktur air bersih untuk masyarakat DKI Jakarta, sementara operasionalnya tetap dilakukan PAM Jaya yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di bawah Pemprov DKI Jakarta.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Air Bersih Jakarta, Lafrik Bano Rangkuty menjelaskan, pada April mendatang pihaknya sudah bisa memulai project pembangunan, yakni di sesi Jatiluhur hilir dan Buaran tiga.
"Penyelesaiannya berbeda beda, ada dua tahun ada lima tahun, termasuk pembangunan jaringan," ujar Lafrik.
Sementara itu, Direktur PT Bank BCA, Antonius Widodo Mulyono menambahkan, dari Rp 8,87 triliun itu, pihaknya menyalurkan sekitar Rp 2,5 triliun, dan menjadikan Bank BCA sebagai lead dalam sindikasi kredit proyek.
"Saya pikir project ini sangat strategis, karena siapa pun juga di negara ini, lebih khusus lagi di Provinsi DKI , semua penduduknya memerlukan air bersih berkualitas," kata Widodo.
"Selain memberikan kualitas air yang lebih baik, proyek ini diharapkan juga bisa membantu ikut mencegah penurunan permukaan tanah," ujarnya.