Komplotan Janda Pencuri di Mal Season City Dicokok, 1 Buron
- Tambora
VIVA Metro – Komplotan janda yang biasa mencuri di pusat perbelanjaan berhasil dicokok polisi. Dua orang yaitu VJ (30) dan VL (31) berhasil ditangkap, sementara satu orang lagi yakni RI masih buron.
"Pelaku VJ (30), VL (31) dan temannya RI (DPO) janjian di Mall Seasons City untuk mencuri," kata Kapolsek Tambora, Komisaris Polisi Putra Pratama kepada wartawan, Rabu 15 Februari 2023.
Peempuan hamil pelaku pencurian di Semarang. (Foto ilustrasi).
- VIVA.co.id/ Dwi Royanto.
Putra menjelaskan, mereka hendak mencuri di Transmart Seasons City, Jumat 10 Februari 2023 lalu. Namun, dua ibu muda yakni VJ dan VL kepergok saat mengambil perlengkapan bayi dan kosmetik di sana.
"Aksinya tersebut ketahuan oleh petugas jaga swalayan kemudian petugas menyerahkannya ke Polsek Tambora," ucapnya.
Modusnya, mereka awalnya pura-pura belanja dengan membawa troli. Kemudian, RI menyuruh keduanya memasukkan barang di troli ke dalam VJ dan VL. Namun apes, gerak-gerik mereka terbaca petugas jaga swalayan. Sehingga mereka digeledah dan benar didapati barang yang belum dibayar.
"Polsek Tambora melanjutkan proses pencurian ini ke tahap penyidikan terhadap kedua pelaku. Pengakuan tersangka motif mencuri untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mereka mengaku nekat melakukan pencurian karena single parent (janda) dan menjadi tulang punggung keluarga," katanya.
Dua pelaku pencurian
- nypost.com
Namun, pihak PT Transmart memaafkan perbuatannya kedua dan sepakat untuk berdamai sehingga tidak melanjutkan ke proses hukum. Semua barang yang dicuri lantas dikembalikan.
"Polsek Tambora mengakomodir keinginan korban untuk tidak dilanjutkan ke proses hukum. Untuk penyidikan belum kami hentikan karena dugaan kami kedua pelaku ini adalah sindikat yang sering melakukan pencurian, sehingga kami akan tetap lakukan pengawasan dengan wajib lapor dulu setiap 1 minggu sekali," katanya lagi.
Polsek Saling Lempar Laporan Karyawan yang Dianiaya Anak Bos Toko Roti, Pengamat: Minim Profesionalisme
Pengamat kepolisian Bambang Rukminto mengkritik Polsek yang melempar laporan polisi (LP) karyawan yang dianiaya anak bos toko roti, menurutnya polisi tak profesional
