Pengemudi Fortuner yang Hancurkan Brio di Senopati Bicara, Begini Katanya

Cekcok antara pengendara Fortuner dan Brio
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA Metro – Pengemudi mobil Fortuner berinisial GR (24) yang merusak mobil Brio milik A (39) memohon maaf kepada A dan keluarga, serta masyarakat yang telah menyaksikan video viral kejadian tersebut. Hal itu disampaikan melalui kuasa hukumnya, Revi Laracaka.

Pembalap Dypo Fitra Kibarkan Merah Putih di Final TCR Asia Cup 2024

"Klien saya sesungguhnya tidak berniat untuk melakukan perbuat sebagaimana ada dalam video, namun terus terang emosi klien kami terpancing," kata dia kepada wartawan, Senin 15 Februari 2023.

Mobil Kotak Kembali Menjadi Tren, tapi...

Sebagai itikad baik, lanjut Revi, kliennya juga sudah meminta maaf langsung kepada A. Kata dia, kliennya sangat menghormati hak hukum A yang bakal melanjutkan laporan polisinya. Dia menyebut kliennya akan selalu bersikap kooperatif dalam setiap pemeriksaan dan proses hukum yang sedang berjalan di Polres Metro Jakarta Selatan.

"Kami selaku kuasa hukum dan juga mewakili keluarga klien kami berharap rekan-rekan media dapat memberikan informasi berimbang terhadap permasalahan ini. Termasuk itikad baik klien kami," katanya.

Mengejutkan Lihat Koleksi Mobil Perwira Polisi yang Dekat dengan Ivan Sugianto

Pengendara Toyota Fortuner arogan yang hancurkan Honda Brio

Photo :
  • Tangkapan layar Twitter

Lebih lanjut dia menjelaskan, GR sejak 12 Febuari 2023, sudah koperatif datang ke Polres Metro Jakarta Selatan, ketika dapat informasi dari Twitter kalau A menuju Polres Metro Jaksel untuk membuat laporan polisi.

Dengan itikad baik, katanya, kliennya langsung datang tanpa adanya panggilan dari polisi dengan membawa senjata plastik dan pedang anggar yang terekam dalam video viral di Senopati. Kata Revi, GR lantas diperiksa sejak12 Februari 2023 dan hingga saat ini masih melanjutkan pemeriksaan di Polres Metro Jaksel.

"Klien kami juga telah menyerahkan kendaraan mobil Fortuner yang merupakan kendaraan operasional kantor tempat klien kami bekerja," ujarnya.

Mobil fortuner yang menabrakan ke Brio

Photo :
  • Istimewa

Terkait kronologis, awalnya, GR masuk dari Jalan Gunawarman menuju Jalan Senopati ke arah Patung Pemuda. Dia membantah omongan polisi soal menyetir melawan arus. Tapi jalan di sana memang dua arah. Ketika di depan pintu keluar gedung Astha District 8, mobil kliennya berserempetan dengan mobil Brio dan menabrak bumper depan sebelah kanan mobil kliennya.

"Ketika tabrakan terjadi, klien kami panik dan merasa trauma karena sering menjadi korban tabrak lari dan tidak ingin kejadian terulang kembali," kata dia.

Dia menambahkan, A lantas membuka kaca dan memaki kliennya sambil menjalankan mobilnya. GR disebut sangat emosi dan merasa ingin meminta tanggung jawab. Namun, A disebut terus menjalankan mobilnya di Jalan Senopati arah Jalan Suryo, berlawanan arah dengan GR.

Klien kami kemudian memutar balik mobilnya dan mengejar mobil Brio. Ketika berhasil terkejar, Fortuner memepet mobil Brio dari sebelah kanan dan meminta pengemudi Brio untuk buka kaca dan meminta agar pengemudi Brio tanggung jawab. Oleh karena pengemudi mobil Brio tidak kunjung membuka kaca, Klien kami memalangi mobil Brio dan turun meminta pengemudi mobil Brio buka kaca," katanya.

Mobil Brio yang dirusak oleh pengemudi Fortuner

Photo :
  • Istimewa

Lebih lanjut dia mengatakan, karena pengemudi A masih tidak membuka kaca, GR kembali ke kendaraannya mengambil senjata plastik airsoft gun. Karena senjata tersebut kemudian patah, kliennya kembali ke mobil dan mengambil pedang anggar kemudian terjadilah seperti yang viral di media sosial.

"Kedua benda tersebut ada di dalam mobil karena klien kami baru usai melakukan aktivitas olahraga tersebut. Karena pengemudi mobil Brio tidak kunjung keluar dari mobilnya, klien kami kemudian masuk ke mobil dan menabrakan mobilnya ke mobil Brio, sebelum akhirnya berjalan meninggalkan mobil Brio tersebut," ucap Revi lagi.

Untuk diketahui, viral melalui sebuah unggahan di akun twitter yang memperlihatkan keributan antara pengendara mobil Fortuner dengan pengendara mobil Brio. Keributan tersebut bernarasikan terjadi di kawasan Office 8 Senopati, Jakarta Selatan. Dalam video tersebut pun menampilkan seorang pria berpakaian warna hitam dan celana putih tampak keluar dari mobil Fortuner dan langsung memukul kaca depan mobil Brio berkelir kuning.

Keributan itu terjadi ketika jalan raya sekitar tengah terjadi kemacetan. Pria berperawak gempal itu mulanya menendang mobil Brio berkelir kuning pada bagian pintu depan.

"Tadi pagi sekitar pkl 02.00 mobil saya dirusak oleh pengemudi fortuner. Awal mulai mobil tsb melawan arah di depan office 8. Diberi dim tapi tidak mau minggir. Akhirnya mau minggir setelah mengeluarkan kata2 kasar. Mobil tsb lalu mengejar saya & merusak di depan apotek potenza," tulis narasi akun twitter dikutip, Minggu 12 Februari 2023.

Setelah itu, pria tersebut langsung memukul bagian kaca mobil Brio dengan menggunakan benda mirip senjata laras panjang hingga retak. Tak hanya itu, pengendara mobil Fortuner pun setelah memukul mobil Brio tampak langsung menabrakkan mobilnya ke mobil Brio berkelir kuning.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa korban atau pengendara mobil Brio bernama Ari Widianto itu pun telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Selatan.

"Terkait adanya konflik yang terjadi di Jalan Raya antara mobil warna hitam dengan berwarna kuning. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Metro Jaksel," ujar Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Minggu 12 Februari 2023.

Ia juga menegaskan bahwa saat ini penyidik pun tengah mendalami kronologi keributan tersebut, baik dari keterangan pelapor maupun penunggah video itu. Trunoyudo mengatakan, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.

"Adanya perusakan menggunakan sajam tentu menjadi bagian proses pemeriksaan penyelidik yang kemudian akan didalami dalam proses penyelidikan lebih lanjut," kata dia.

Selanjutnya, Trunoyudo mengimbau kepada pengguna jalan untuk saling menjaga dan menghargai. Hal ini, agar kejadian serupa tak terulang dikemudian hari. "Kejadian ini menjadi pembelajaran dan kita akan melakukan proses pemeriksaan melalui penyelidikan lebih lanjut berdasarkan laporan dari sedan warna kuning tersebut," tukas Trunoyudo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya