Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Lokasi Konser Westlife
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Metro – Polda Metro Jaya menyiapkan langkah-langkah pengamanan terhadap konser grup asal Irlandia, Westlife pada Kamis ini mulai pukul 19.00 WIB di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang.
"Polanya, kita lakukan langkah-langkah sosialisasi, baik itu preemtif maupun preventif," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat dihubungi di Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023.
Trunoyudo juga menambahkan telah menyiapkan sejumlah pasukan gabungan untuk pengamanan dalam konser yang rencananya akan dihadiri tiga ribu orang tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko
- VIVA/M Ali Wafa
"Jumlah personel yang dilibatkan itu 500 orang, terdiri dari TNI Polri baik Polda maupun Polres ya, kemudian tim kesehatan, Satpol PP, Dishub dan pihak terkait," katanya.
Selain itu, Trunoyudo mengatakan, pihaknya telah melibatkan tim penjinak bom (jibom) untuk melakukan sterilisasi.
Selain keamanan, Trunoyudo juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi konser. "Rekayasa lalu lntas ada di ring satu di kawasan itu sendiri dengan ring 2-nya yang menuju akses ke ICE. Nanti akan diatur juga oleh polisi lalu lintas di situ dan juga memberikan arah petunjuk rekayasa tersebut," ujarnya.
Konser Westlife.
- VIVA/Agus Setiawan.
Trunoyudo juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melintasi jalur tersebut agar bisa mencari jalur alternatif untuk menghindari kepadatan lalu lintas.
Grup boyband asal Irlandia, Westlife, akan menyapa para penggemarnya di Indonesia dengan menggelar konser "The Wild Dreams Tour 2023", Kamis malam mulai pukul 19.00 WIB di ICE BSD, Tangerang Selatan.
Westlife kini beranggotakan Shane Filan, Nicky Byrne, Kian Egan dan Mark Feehily.
Mereka akan mengajak para penggemar bernostalgia dengan lagu-lagu hits mereka yang populer pada 2000-an. (Antara)
3 DPO Bandar Judi Online Komdigi Kembali Dibekuk, Total Tersangka Jadi 22 Orang
Tiga orang buronan kembali ditangkap dalam kasus mafia akses judi online (judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), dan menggenapi tota
