Daripada Tawuran, Kompol Multazam Tawarkan Remaja Latihan Tinju

Kapolsek Jagakarsa, Kompol Multazam Lisendra
Sumber :
  • VIVA / Zendy Pradana

VIVA Metro – Kepolisian Sektor (Polsek) Jagakarsa menyiapkan sasana tinju guna mencegah tawuran antarpemuda dan pemakaian narkoba sekaligus untuk mencetak prestasi anak-anak muda di cabang olahraga tersebut.

3 Hari Penegakan Jam Operasional Truk Tambang di Tangerang, 1 Sopir Positif Narkoba

"Bagi yang tertarik berlatih tinju bersama Polsek Jagakarsa bisa bergabung dalam wadah JAGAKARSA FIGHT CLUB (JFC) yang bekerjasama dengan para relawan pelatih dan Sasana RE Boxing Camp," kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra di Jakarta Selatan, Selasa.

Pelatihan ini gratis dengan cukup mengisi tautan Google Form: https://forms.gle/4QyztJBxVaoS9o7h9

Glagat Aneh Mike Tyson Jadi Sorotan Saat Dikalahkan Jake Paul

Jadwal latihan dibuka pada Selasa pukul 16.00 WIB hingga selesai dan Sabtu pukul 08.00 WIB hingga selesai.

Pengakuan Jujur Jake Paul Usai Habisi Mike Tyson

Dengan sarana tersebut, anak-kanak dan remaja yang ingin menimba ilmu bela diri dan bercita-cita menjadi atlet amatir maupun profesional bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman dari tim pelatih.

Mengenai tawuran antarpemuda, dia mencatat ada belasan pelaku tawuran yang terdiri dari anak-anak hingga remaja di wilayah Jagakarsa selama 2022.

"Berdasarkan data Polsek Jagakarsa, pada kasus tawuran diamankan 16 pelaku dengan dua orang luka berat dan satu orang meninggal dunia sepanjang 2022," katanya.

Tercatat sebanyak empat kasus penyalahgunaan narkoba dengan barang bukti sabu 1,43 gram selama 2022.

Menurut Multazam, narkoba merupakan akar dari permasalahan tindak kriminal yang merugikan diri, keluarga dan masyarakat.

Karena itu, pihaknya menggencarkan pencegahan peredaran dan penjualan narkoba di tempat yang rawan lantaran bisa memicu tawuran, balap liar hingga mempengaruhi kesehatan.

"Ini juga bagian langkah pencegahan masalah kesehatan mental seperti kurang percaya diri, stres, perundungan yang kerap menerpa anak dan remaja Ibu Kota khususnya Jakarta Selatan," katanya.

Berbagai alasan tindakan kriminal itu dilakukan mulai dari selisih paham di media sosial, saling tantang hingga ingin mencari jati diri.

Padahal, menurut dia, ada cara lain yang lebih bermanfaat jika ingin menunjukkan kelebihan energi dalam diri, yaitu menyalurkan hobi dalam bidang olahraga. Salah satunya tinju. (Ant/ANTARA)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya