Imbas Proyek Sodetan Ciliwung, 24 KK Dipindahkan ke Rusun Cipinang
- Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
VIVA Metro – Sebanyak 24 Kepala Keluarga (KK) bakal dipindahkan dari rumahnya yang terkena imbas proyek Sodetan Ciliwung, Jakarta Timur.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta, Sarjoko. "Nanti sebanyak 24 KK akan dipindahkan. Harus asli warga Jakarta ya," kata Sarjoko kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 30 Januari 2023.
Sarjoko mengatakan, 24 KK itu akan dipindahkan ke Rusun Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur. Dia pun memastikan rusun tersebut bukan program DP 0 rupiah, melainkan rusun sewa biasa. "Harga sewanya belum ditentukan, saat ini masih gratis. Dan itu diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) 61 Tahun 2020," kata Sarjoko.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan Sodetan Ciliwung yang telah mangkrak selama 6 tahun. Saat kunjungan tersebut, Jokowi mengaku terkesan dengan kecepatan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatasi persoalan pembebasan lahan yang selama ini menjadi penghambat pembangunan tersebut.Â
Tak butuh waktu lama, hanya dalam waktu sebulan lebih, Heru mampu mengatasi permasalahan tersebut dan saat ini pengerjaan proyek untuk mengatasi banjir Jakarta, bisa kembali dilakukan. Apa yang dilakukan Heru itu juga membuat Jokowi kaget.
"(Terkendala) pembebasan (lahan), tadi saya sampaikan. Saya juga kaget, dikerjakan oleh Pak Gubernur Heru, saya nggak tahu pendekatannya apa, tapi selesai. Makanya saya ke sini tadi karena sudah selesai," ujar Presiden Jokowi kepada wartawan, usai meninjau Sodetan Ciliwung, Selasa 24 Januari 2023.
Permasalahan banjir Jakarta harus dituntaskan mulai dari hulu hingga ke hilir. Untuk penyelesaian hulu, kata Jokowi, telah dibangun Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi.
Sedangkan penyelesaian di hilir yaitu dengan dibangunnya sodetan Sungai Ciliwung ini. Setelah dapat digunakan, diharapkan Sodetan Sungai Ciliwung ini dapat mengurangi banjir di Jakarta.
"Karena ini dari sungai Ciliwung kalau sudah dibuka siaga 4 itu akan mengurangi 33 meter kubik per detik. Gede banget. Kemudian kalau pada siaga 1 (satu), 63 meter kubik per detik, gede sekali. Nanti kalau sudah berfungsi sangat mengurangi banjir yang ada di Jakarta," kata Jokowi.
Selanjutnya, Jokowi menyebut usai sodetan selesai dibangun, penanganan banjir Jakarta tinggal melakukan normalisasi 12 sungai. Termasuk pembangunan tanggul raksasa untuk mencegah banjir rob di pesisir utara Jakarta.