Ide Cemerlang Anak Buah Heru Budi Bikin Jakarta Tak Macet Lagi

Jalanan di Jakarta lengang. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fanny Kusumawardhani

VIVA Metro – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menyambungkan 10 ruas jalan raya yang terputus untuk mengurai kemacetan di Ibu Kota. 

Biadab! Pemuda Ini Tega Kencingi Muka Ibunya Lantaran Tidak Mau Makan, Warganet Naik Pitam

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan penyambungan jalan akan lebih efektif dari pada melakukan pelebaran jalan yang sudah ada di Ibu Kota.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Riyan Rizki Roshali
Ibu Agus Buntung Diduga Bersekongkol Lancarkan Aksi Anaknya, Korban Dijanjikan Emas 1 Kg

"Daripada melebarkan dan buka jalan, kan pasti ada pembebasan lahan. Nah itu membutuhkan uang lagi. Mendingan saya bebasin, tinggal saya bebasin dikit tapi dampaknya luar biasa," ujar Hari kepada wartawan, Jumat 27 Januari 2023.

Hari menjelaskan, rencananya akan ada 10 ruas jalan yang akan dilakukan penyambungan di DKI Jakarta.  Pertimbangan lainnya memilih melakukan penyambungan jalan yaitu sulitnya pembebasan lahan untuk memulai melakukan pelebaran ruas jalan.

Muhammadiyah: Wacana Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD Mesti Dikaji Multiaspek

"Saya mau lebarin jalan, butuh pembebasan lahan, banyak penolakan ternyata, akhirnya ini (penyambungan jalan)," kata dia.

Ilustrasi jalanan Jakarta

Photo :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

Dengan begitu, keputusan melakukan penyambungan beberapa jalan yang terputus dianggap lebih efesien dan efektif.

"Iya, lebih efektif missing link (penyambungan jalan) daripada melebarkan jalan," ucap ya.

Diperkirakan, proyek penyambungan jalan ini bisa mengurai kemacetan di Jakarta hingga 30 persen. Dengan adanya jalan yang tersambung itu, maka kapasitas jalan untuk menampung kendaraan bisa jadi lebih besar.
 

Sekjen Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani

Kementerian Agama Raih Predikat 'Sangat Baik' dalam Indeks Perencanaan Pembangunan Nasional 2024

Kemenag meraih nilai 92,72 yang menunjukkan kualitas perencanaan pembangunan yang terintegrasi, sinkron, dan memiliki keterhubungan kuat.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024