Jelang KTT ASEAN 2023, Pemprov DKI Minta Proyek Galian di Jalan Protokol Disetop
- VIVAnews/Syaefullah
VIVA Metro – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta kepada kontraktor untuk menghentikan sementara proyek galian di ruas jalan protokol Ibu Kota menjelang KTT ASEAN 2023.
Hal tersebut sebagaimana arahan dari Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono. "Pak Pj Gubernur kemarin menyampaikan dalam rangka kita menyongsong ASEAN Summit di KTT ASEAN itu, untuk di bulan September, itu kalau mau gali-menggali itu mungkin bisa bulan-bulan ini sampai bulan depan lah, tapi nanti menuju ke bulan September itu tidak ada lagi yang namanya galian, di sepanjang jalan protokol Jakarta," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho kepada wartawan, Kamis, 26 Januari 2023.
Hari menjelaskan, jalan protokol yang dimaksud adalah jalan yang akan dilewati oleh tamu negara dalam KTT ASEAN 2023 yaitu Jalan Thamrin, Jalan Sudirman, Jalan Gatot Subroto hingga kawasan Bandara Halim Perdana Kusuma.
Dia meminta agar kontraktor yang melaksanakan proyek Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) untuk mengalihkan sementara proyek penataan kabel bawah tanah di kawasan lain. "Misalnya di pinggiran timur atau pinggiran barat, silakan saja tapi kalau jalan protokol sudah kami larang dulu," ujar Heru.
"Contohnya kan saya pancing tadi, di Jakarta Timur kan jalan Malahayati kan belum, nah di situ dulu kerjain. Target tetap jalan tapi yang di situ di-hold. Nanti setelah ASEAN Summit selesai baru lancar," kata Heru menambahkan.
Untuk diketahui, Indonesia dipercaya untuk memegang Keketuaan (Chairmanship) ASEAN 2023. Nantinya, dalam gelaran KTT ASEAN, Indonesia akan mengusung tema 'ASEAN Matters: Epicentrum of Growth' yang sekaligus juga meresonansi keberhasilan Presidensi G20 pada tahun 2022 lalu di Provinsi Bali.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Cecep Herawan dan Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Andy Rachmianto, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 6 Januari 2023. Heru Budi menyebutkan bahwa pertemuan itu untuk membahas persiapan KTT ASEAN 2023.
“Kami berdiskusi mengenai kesiapan KTT ASEAN 2023. Terkait infrastruktur dan lokasi yang harus dihadiri oleh para kepala negara,” kata Heru Budi dalam keterangannya, Jumat, 6 Januari 2023.
Heru Budi menuturkan, selanjutnya pihaknya bersama Kementerian Luar Negeri akan melakukan pengecekan lokasi yang nantinya akan dikunjungi oleh para kepala negara. “Agenda selanjutnya akan dilakukan dengan Bu Menlu dan kementerian terkait. Kami akan keliling,” ujarnya.