Ribuan Perangkat Desa Kepung DPR, Siap-sial Macet
- VIVA / Edwin Firdaus
VIVA Metro – Ribuan orang yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) rencananya bakal padati depan gedung DPR RI guna melancarkan aksi penyampaian pendapat. Dalam hal itu, polisi siagakan ribuan personel awasi mereka.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa 1.713 personel bakal dikerahkan guna melakukan pengamanan aksi penyampaian pendapat di depan Gedung DPR RI.
"(Massa aksi) Persatuan Perangkat Desa Indonesia. Polisi turunkan 1.713 personel," ujar Trunoyudo saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 25 Januari 2023.
Diketahui, Sejumlah massa dari perangkat desa bakal melakukan aksi penyampaian pendapat di depan gedung DPR RI hari ini, Raby 25 Januari 2023. Polisi pun rencananya bakal menutup arus lalu lintas sekitar gedung DPR RI sementara.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan bahwa jalan di sekitar Gedung DPR akan ditutup ketika aksi demonstrasi berlangsung. Adapun aksi tersebut digelar oleh Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI).
"Iya, hari ini ada demonstrasi dari PPDI di DPR/MPR. Kemudian kalau ojol (Ojek online) itu di DPRD DKI," ujar Komarudin saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 25 Januari 2023.
Kata Komarudin, aksi penyampaian pendapat itu digelar nulai pukul 08.00 WIB. Namun, hingga kini massa belum nampak memadati depan gerbang gedung DPR RI.
Selanjutnya, jajaran kepolisian telah menerima surat pemberitahuan, adapun estimasi massa PPDI yang akan hadir ke depan gedung DPR/MPR mencapai 100.000 orang.
"Dalam pemberitahuan itu rencananya dimulai jam 08.00 WIB. Saat ini massa masih berdatangan, sudah ada kurang lebih 5.000," kata Komarudin.
"Kalau dalam surat pemberitahuan sih sampai sekitar 100.000 massa," sambung dia.
Tuntutan Kades
Diberitakan sebelumnya, Ribuan kades yang demo di depan DPR itu berasal dari berbagai daerah. Salah satunya kades se-kabupaten Purworejo yang turut hadir ke Senayan demi perpanjangan masa jabatan sembilan tahun.
Ratusan Kepala Desa di Kabupaten Purworejo yang tergabung dalam Paguyuban Kades Lurah dan Perangkat Desa Se-kabupateb Purworejo (Polosoro) akan menyampaikan tuntutan mereka terkait masa jabatan sembilan tahun.
Sebelum berangkat ke Jakarta, mereka berkumpul di Alun-alun Purworejo. Para kades itu ke Jakarta menggunakan lima unit bus.
Sebelumnya berangkat, mereka mengaku sudah mengantongi izin Bupati Purworejo Agus Bastian untuk memperjuangkan hak konstitusionalnya di Senayan.
"Kami akan bergabung dengan Kades se-Indonesia dalam aksi damai di Jakarta. Kami akan menyampaikan tuntutan masa jabatan sembilan tahun tanpa periodisasi," kata Sekjen Polosoro Dwinanto, dalam keterangannya.
Dia menyampaiakn, dalam aksi damai nasional tersebut Polosoro tak hanya ikut menyampaikan tuntutan terkait masa jabatan sembilan tahun. Tapi, juga akan menyuarakan tentang aturan dana desa. Sebab, kisi-kisi dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2023 tak menyinggung desa sama sekali.
"Kami sudah mengusulkan perbaikan undang-undang. Usulan kami dijawab dan ditanggapi dalam Prolegnas 2023 dengan berbusa-busa, tapi ternyata tidak dimasukkan," jelasnya.