Heru Sebut Sodetan Kali Ciliwung Bisa Kurangi Banjir Jakarta Hingga 10 Persen

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono
Sumber :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

VIVA Metro – Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengatakan pembangunan sodetan yang menghubungkan Kali Ciliwung dengan Kanal Banjir Timur (KBT) bisa mengurangi banjir di ibu kota hingga 10 persen. Saat mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau sodetan Kali Ciliwung, Heru menargetkan proyek itu dapat berfungsi pada April mendatang.

Heroik! Detik-Detik TNI Selamatkan Pemotor yang Terseret Arus Banjir Deras

"Insya Allah di akhir April bisa semua berfungsi dan tentunya mengurangi banjir di Jakarta. Persentasenya 10 persen," kata Heru di proyek pembangunan Sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur, Jakarta, Selasa.

Sodetan Ciliwung di Jakarta

Photo :
  • Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
Walau Murah, Ini Risiko Beli Mobil Bekas Kena Banjir

Sodetan Kali Ciliwung ini nantinya dapat mengurangi debit air sebanyak 33 meter kubik pada status Siaga IV, hingga 63 meter kubik per detik pada status Siaga I.

Proyek ini membentang dari titik masuk air (inlet) di Sungai Ciliwung kawasan Bidara Cina dan tempat keluarnya air (outlet) di Kanal Banjir Timur kawasan Kebon Nanas, Jakarta Timur.

Hujan Deras Guyur Bali, Sejumlah Daerah Terendam Banjir

Adapun penyelesaian proyek Sodetan Kali Ciliwung sempat tertunda selama enam tahun.

Pada 1,5 bulan terakhir, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan sodetan tersebut. Dengan demikian, pengeboran untuk pengerjaan sodetan dapat dilanjutkan kembali setelah terhenti lama.

Petugas memeriksa mata bor pengerjaan sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur di arriving shaft (titik pertemuan) Jalan Otista III, Jatinegara, Jakarta.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Setidaknya ada 59 kepala keluarga (KK) terdampak karena pembebasan lahan tersebut. Setelah Sodetan Ciliwung selesai dibangun, upaya penanganan banjir Jakarta akan dilanjutkan dengan memaksimalkan pompa di sungai dan juga normalisasi sungai-sungai yang melintasi DKI Jakarta.

"Kalau Kali Angke sudah beberapa tahun lalu sekitar 2007-2010 sudah dinormalisasi, berikutnya tinggal normalisasi Kali Ciliwung tapi kan bertahap ya tidak sekaligus," kata Heru. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya