Tanpa PPKM, Begini Suasana Imlek di Vihara Dharma Bhakti Petak Sembilan
- VIVA/Yeni Lestari
VIVA Metro – Suasana perayaan Imlek ke-2574 di Vihara Dharma Bhakti di kawasan Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat (Jakbar) tergolong ramai dan dipenuhi jemaat pada Minggu siang, 22 Januari 2023.
Berdasarkan pantauan VIVA di lokasi, para jemaat yang mengenakan pakaian berwarna merah silih berganti datang ke dalam Vihara untuk beribadah bersama kerabat dan keluarga. Ada tiga titik lokasi yang bisa dijadikan tempat ibadah bagi para jemaat.
Ketua Yayasan Vihara Dharma Bakti, Shirley Wijaya mengatakan, ibadah pada perayaan Imlek kali ini tidak lagi dibatasi oleh aturan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kendati begitu, masyarakat tetap diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Kita sangat senang karena PPKM sudah berakhir dan kita bisa merayakan Imlek secara normal lagi. Tahun ini kita selama 24 jam mulai dari kemarin malam, yang datang berdoa sangat antusias sekali. Di sini yang datang berdoa ramai banget sampai hari ini sampai nanti malam kita baru tutup," ujar Shirley kepada wartawan, Minggu, 22 Januari 2023.
Suasana Imlek di Vihara Dharma Bhakti di Kawasan Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat.
- VIVA/Yeni Lestari
"Intinya kita sangat senang bisa merayakan bisa Imlek secara normal, kita juga berharap para umat yang datang walaupun sudah tidak PPKM harus lebih menjaga prokes, masker tetap digunakan," sambungnya.
Diprediksi Ada Ribuan Pengunjung Hari Ini
Dikatakan Shirley, pihaknya memprediksi akan ada ribuan masyarakat yang datang dan beribadah di Vihara Dharma Bhakti ini. Kendati begitu, ia menyebut tidak ada pembatasan khusus.
"Kita tidak bisa memprediksi pasti, tapi mungkin sekitar ribuan. Karena tidak ada ibadah bersama, kapasitas kita 5 ribu ya. Pun di sini kita tidak ada perbatasan, cuma kalau mau ke atas karena tempatnya tidak terlalu besar ya, kita ada maksimalnya," beber Shirley.
Shirley menjelaskan, tahun 2023 ini merupakan tahun kelinci dalam perayaan Imlek yang melambangkan kelembutan. Diharapkan, tahun ini masyarakat dapat diberikan kesehatan, kemakmuran hingga kesuksesan.
"Kebetulan tahun ini masuk tahun kelinci yang melambangkan kelembutan dan kelinci juga sangat cerdik. Tahun ini harapan kita diberi kesehatan dan kemakmuran dan kesuksesan untuk kita semua," katanya.
Mengintip Festival Kue Bulan Paduan Budaya Nusantara-Tionghoa, Ternyata Sudah Ada 3000 Tahun Lalu
Festival Kue Bulan, dikenal juga sebagai Festival Pertengahan Musim Gugur, merupakan salah satu perayaan paling penting dalam budaya Tionghoa selain Tahun Baru Imlek.
