Kasus Sekeluarga Diduga Keracunan di Bekasi, Polisi Periksa 7 Orang Saksi

Polres Metro Bekasi Kota menggelar konferensi pers kasus dugaan keracunan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dani (Bekasi)

VIVA Metro – Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Polisi Hengki mengatakan, tujuh orang saksi telah diperiksa pihak kepolisian terkait perkembangan kasus dugaan keracunan di Ciketingidik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Mau Persahabatan Abadi? Rahasia Mengapa Teman Lama Selalu Ada

"Dari peristiwa tersebut, kita sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Ada tujuh orang, baik yang tinggal di sekitar rumah kontrak, pemilik kontrakan maupun pemilik warung yang diinformasikan," kata Hengki.

Dia menambahkan, adapun dari pemeriksaan beberapa saksi, pihak kepolisian juga memeriksa saksi pertama yang mendengar teriakan pertama kali dari dalam kontrakan tersebut. "Dengan adanya penemuan ini ada beberapa saksi, yang pertama kali mendengar, termasuk pemilik kontrakan sudah kita mintai keterangan," ujarnya.

Membangun Kerjasama Co-Parenting Setelah Cerai: Ini Tips Efektif Menerapkannya!

Rumah kontrakan sekeluarga di Bantargebang Bekasi yang tewas keracunan

Photo :
  • VIVA/Dani

Hengki menambahkan, menurut informasi salah satu dari kelima orang korban rupanya sempat ada yang membeli kopi dari suatu produk tertentu pada malam hari. Informasi ini didapat dari para saksi yang telah dilakukan pemeriksaan. "Malam membeli kopi di warung dan itu kita amankan dan sedang diperiksa di laboratorium forensik," katanya.

Rahasia Akur dengan Anak? Solusi Jitu Atasi Bentrok Generasi di Rumah

Sebelumnya, tiga dari lima orang yang tinggal di sebuah kontrakan di Ciketingudik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, dinyatakan meninggal dunia.

Mereka diduga mengalami keracunan. Polisi menemukan sejumlah muntahan makanan di dekat tubuh para korban yang ditemukan tergeletak di dalam rumah.

Kontrakan korban keracunan di Bekasi

Photo :
  • VIVA/Dani

Korban yang meninggal atas nama AM (35), RAM (21) dan MR (19). Korban meninggal diketahui memiliki hubungan darah yakni ibu dan anak. Mereka tercatat sebagai warga Cianjur dan telah dimakamkan di kampung halamannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya