Korban Tewas Keracunan di Bekasi Bertambah, Jadi 3 Orang
- VIVA/Dani
VIVA Metro – Polisi mengungkapkan korban tewas diduga akibat keracunan di Bantar Gebang, Kota Bekasi bertambah menjadi tiga orang.
"Benar bertambah tiga orang," ujar Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu 14 Januari 2023.
Erna mengatakan satu korban tambahan ini adalah seorang perempuan berinisial YN. Dia menghembuskan nafas terakhirnya setelah sempat dirawat di RSUD Bantar Gebang.
Kendati demikian, pihak Erna masih menyelidiki penyeban kematian ketiga korban tersebut. Adapun seluruh barang ketiga korban itu masih diteliti di laboratorium
"Masih dalam penyelidikan," tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan mengatakan lima orang yang ditemukan tergeletak di dalam kontrakan, di Kampung Ciketing Barat RT 02 RW 03 Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Bekasi, kondisi mulutnya berbusa. Awalnya, warga curiga karena mendengar suara rintihan dari rumah kontrakan yang dihuni para korban.
"Setelah di buka pintunya, saksi melihat dua orang tergeletak didalam dalam rumah kontrakan di ruang tamu dalam keadaan mulutnya mengeluarkan busa lalu kedua saksi memberitahukan kepada perangkat desa setempat," ucap dia kepada wartawan, Kamis 12 Januari 2023.
Sementara, Kapolsek Bantargebang Kompol Samsono mengatakan, bahwa pihak kepolisian telah mengamankan beberapa alat bukti dari lokasi kontrakan. Di kontrakan tersebut, ditemukan sebanyak lima orang diduga keracunan, dengan dua diantaranya telah meninggal dunia.
"Dari hasil olah TKP, ada beberapa barang bukti yang kami bawa yakni baik KTP dan handphone, air, bekas kopi, pakaian dan beberapa barang bukti lainnya dari lokasi kejadian," katanya.
Dia menjelaskan, dari hasil penyelidikan, petugas menemukan ada bekas makanan. Diduga makanan tersebut baru saja dikonsumsi oleh para korban. Saat ini bekas makanan tersebut sudah dibawa oleh Dinas Kesehatan Kota Bekasi untuk dilakukan uji laboratorium.
"Bekas makanan tadi dibawa sama Dinas Kesehatan dan tengah dilidik. Serta Dinas Kesehatan juga mengambil cairan bekas muntahan sama feses para korban dan kini masih tengah diupayakan penyelidikan," jelasnya.