PDIP Dorong Heru Budi Lanjutkan Program DKI Jokowi-Ahok yang Tak Dikerjakan Anies
- VIVA/Riyan Rizki Roshali
VIVA Metro – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pihaknya akan terus menjalin sinergi bersama Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mengatasi permasalahan banjir yang kerap menghantui warga Ibu Kota.
Hasto menyebutkan, bahwa pihaknya mendorong agar Pj Gubernur Heru Budi bisa melanjutkan program Jokowi, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, yang sebelumnya dinilai tidak dikerjakan pada masa pemerintahan Anies Baswedan.
“Kami maksimalkan kerja sama dengan Pak Heru, terutama untuk mendorong gagasan Pak Jokowi, Ahok dan Djarot yang tidak dilanjutkan Anies,” ujar dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa saat ini komunikasi dengan Kepala Sekretariat Presiden itu sudah berjalan baik. Terlebih, kata dia, saat ini mayoritas anggota DPRD DKI merupakan Fraksi PDIP.
“Kami akan membangun sinergitas jauh lebih baik lagi (dengan Heru Budi Hartono),” pungkas dia.
Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mewakili pihaknya sudah melakukan pemetaan terhadap permasalahan yang di alami warga untuk bisa diselesaikan oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di tahun 2023 mendatang.
Pertama, Gembong menyoroti terkait penyelesaian masalah banjir di Ibu Kota. Di bawah kepemimpinan Heru Budi Hartono, Gembong meminta Pemprov DKI agar fokus dalam menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi sampai akhir Desember.
“Jangan-jangan kita prediksi akhir Desember, ternyata sampai Januari (2023). Tapi inilah prediksi, ini yang bisa diantisipasi. Artinya Pemprov DKI harus mampu melakukan antisipasi secara maksimal dalam menghadapi cuaca ekstrem,” kata Gembong kepada wartawan, Rabu 28 Desember 2022.
Selain itu, PDIP juga menyoroti banjir rob yang kerap terjadi di pesisir Kota Jakarta. Meskipun Pj Gubernur tidak bisa menyelesaikan permasalahan dalam kurun waktu tiga bulan, Gembong terus mendorong Heru Budi untuk menyelesaikan tanggul laut.
“Banjir rob tentunya dalam waktu tiga bulan tidak mungkin bisa diselesaikan. Dan tanggul itu enggak mungkin dalam tiga bulan atau setahun bisa selesai. Tapi, mau tidak mau ini harus dikerjakan,” ujar dia.
Kemudian, masalah berikutnya yang menjadi sorotan Fraksi PDIP yakni buruknya drainase kota Jakarta. Gembong meminta Kepala Sekretariat Presiden itu juga memperhatikan masalah drainase yang sudah jelek.
“Persoalan utama Jakarta kaitan pengentasan banjir adalah soal Drainase kota kita yang sangat buruk. Ini juga perlu Pak Heru untuk drainase kota kita,” tutur dia.