Heboh Kabar Ibu-Anak di Bogor Diculik, Ternyata Skenario Akibat Terlilit Utang

Polisi membongkar skenario dugaan penculikan ibu dan anak di Bogor
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA Metro – Heboh kabar seorang ibu berinisial Y dan anak balitanya berusia 10 bulan menjadi korban penculikan taksi online pada Rabu 4 Januari 2023. Ternyata, aksi penculikan tersebut hanya skenario dari Y untuk membayar utang.

Ibunda Meninggal Dunia, Dede Yusuf Ungkap Keinginan yang Belum Tercapai

Kapolres Bogor, AKBP Iman Imannudin mengatakan, kronologi skenario penculikan ini saat Y dan anaknya, ditemukan di jembatan yang berada di wilayah Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor pada Jumat, 6 Januari sekitar pukul 04.00 WIB tadi.

"Hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Polsek Babakan Madang Bogor terkait laporan pengaduan orang hilang seorang ibu berinisial Sdri. Y dan seorang anak berinisial AYW tersebut bukanlah diculik, melainkan skenario berpura-pura diculik akibat tagihan utang yang melilitnya," kata Iman Imanuddin kepada wartawan, Jumat 6 Januari 2023.

Dede Yusuf Sebut Ibunda Sosok Tangguh, Alami Serangan Jantung hingga Sempat Idap Kanker

Iman mengungkapkan, bahwa wanita berinisial Y dan anaknya yang hilang pada Rabu tanggal 4 Januari 2023 tidaklah diculik melainkan berpura-pura diculik. Skenario itu akibat Y mempergunakan uang sebesar Rp 45 juta untuk membayar utang tanpa pengetahuan suaminya.

Kronologi Meninggalnya Ibunda Dede Yusuf, Sempat Alami Serangan Jantung

"Jadi yang bersangkutan ini awalnya hendak pergi ke rumah orang tuanya yang berada di wilayah Paledang kota Bogor, dan sesudah itu sempat membayar utang kepada rekanannya sebesar Rp. 45 juta, korban yang mempergunakan uang suaminya tersebut merasa takut untuk melaporkannya," jelasnya.

Lanjut Iman, Y terbesit membuat skenario penculikan bersama seorang rekannya berinisial T. Korban pergi ke wilayah Cijeruk dan berfoto seolah-olah sedang diculik dengan mulut terikat, mata tertutup dengan menggendong anaknya.  Kemudian foto tersebut dikirimkan kepada suami korban dan meminta uang tebusan sebesar Rp 50 juta.

"Namun dengan skenario yang ia buat membuat saudari Y ini merasa takut hingga memutuskan untuk pulang dengan diantar rekannya dan turun di jalan Raya Cisarua, lalu berpura-pura meminta tolong kepada orang yang lewat, serta meminta menghubungi kedua orang tuanya," kata Iman.

Iman mengatakan, kemudian suami korban dampingi oleh anggota dari Polsek Babakan Madang pada saat itu langsung menjemput Y di Polsek Cisarua.

"Sementara itu terkait kasus ini kami pun masih terus melakukan penyelidikan terhadap seorang rekan korban yang turut merencanakan skenario penculikan ini," jelas Iman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya