Wali Kota Jakarta Timur Sebut Sumur Resapan Berhasil Atasi Banjir

Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar
Sumber :
  • VIVA/ Riyan Rizki Roshali

VIVA Metro – Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar, mengaku bahwa sumur resapan mampu mengurangi banjir dan genangan yang terjadi di wilayah pemerintahannya. Maka dia menilai program ini harus tetap berlanjut.

KPUD Jakarta Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih pada Januari 2025

“Saya ada kajian dari pakar-pakar ITB, ahli geologi, ilmu tanah, permeable tanah di (Jakarta) Timur dan (Jakarta) Selatan masih memungkinkan diadakan sumur resapan. lanjut, lanjut (program sumur resapan),” kata Anwar kepada wartawan, Rabu 4 Januari 2023.

Untuk wilayahnya sendiri, Anwar menyebutkan telah memiliki 3 ribu sumur resapan. Namun sumur resapan itu dibangun berdasarkan Corporate Social Responsibility (CSR).

Akhirnya! Ini Waktu Pramono-Rano Karno Ditetapkan Sebagai Gubernur dan Wagub Terpilih Jakarta

“Saya sudah punya 3.000 lebih sekarang yang dalam ya. Sumur dalam beda sama sumur yang dibuat Dinas SDA. Jadi tahun lalu, 2022 satu kecamatan wajib membuat 200 sumur resapan yang dalam,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mencontohkan beberapa lokasi sumur resapan yang berhasil mengurangi banjir di Jakarta Timur, salah satunya yakni di Food Station (kompleks pasar induk cipinang). Termasuk genangan air.

Kunjungi Warga Terdampak Banjir, Menteri LH Bakal Evaluasi Penanganan Banjir di Ponorogo

“Sudah tidak banjir. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tidak banjir, D.I Pandjaitan. Itu salah satu upaya kami untuk mengurangi banjir dan genangan di Jakarta Timur,” katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta di kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono, akan melanjutkan program sumur resapan era Gubernur Anies Baswedan. Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) Dudi Gardesi.

Dudi menyebutkan, pihak SDA mengajukan anggaran untuk pembangunan sumur resapan, pemanenan air hujan (PAH) dan konservasi air tanah sebesar Rp 19,79 miliar. Meski begitu, jumlah tersebut dipangkas menjadi Rp 1 miliar.

“Kemarin di setujui di Dinas SDA Rp 1 miliar, Rp 19 miliar yang diusulkan,” kata Dudi kepada wartawan Kamis 17 November 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya