Banjir Rob Masih Genangi Pesisir Jakarta, BPBD DKI: Tanggul Raksasa Salah Satu Solusinya

Proyek Giant Sea Wall Jakarta.
Sumber :
  • ncicd.com

VIVA Metro – Banjir rob masih terjadi di pesisir Jakarta. Teranyar pada Minggu, 25 Desember 2022 lalu, banjir rob menggenangi kawasan Pelabuhan Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.  

1.687 Warga Terdampak Banjir di Periuk, Pemkot Tangerang Aktifkan 15 Mesin Pompa Air

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji menyampaikan, untuk menanggulangi permasalahan banjir rob di pesisir Jakarta, tanggul raksasa (giant sea wall) menjadi solusinya. 

Ia menyebutkan jika pengerjaan tanggul raksasa masih belum rampung, banjir rob masih akan terus terjadi. “Memang masih ada masuk rob ya karena pengaruh pasang air ya. Tapi artinya, tanggul raksasa menjadi salah satu solusinya. Kalau itu belum selesai maka air masih bisa masuk,” kata Isnawa kepada wartawan, Kamis, 29 Desember 2022.

Genangan Air Makin Meninggi Imbas Banjir Rob di RW 22 Muara Angke Jakarta Utara

Desain Tanggul Raksasa Jakarta

Photo :
  • R. Jihad Akbar/VIVAnews

Ia menjelaskan bahwa berdasarkan pantauan, banjir rob di pesisir Jakarta memiliki ketinggian dari 15-20 sentimeter. Menurutnya, dalam kurun waktu satu jam, air sudah mulai surut.

Menteri PU Fokuskan Anggaran untuk Bangun Giant Sea Wall hingga Ketahanan Pangan

“Rob yang saya pantau bersama tim BPBD, airnya itu nggak lebih dari hitungan satu jam sudah surut lagi. Ketinggiannya pun cuma rata-rata 15-20 sentimeter, sudah surut lagi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Isnawa mengatakan, untuk pembangunan tanggul raksasa (giant sea wall) itu dilakukan oleh dua instansi pemerintah yakni Kementerian PUPR dan Dinas SDA DKI Jakarta.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono.

Photo :
  • VIVA/ Ridho Permana.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyarankan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk bisa segera membangun tanggul dengan kapasitas yang lebih tinggi daripada sebelumnya.

Gembong menilai, pilihan Pj Gubernur Heru Budi yang lebih memilih mengoptimalkan pompa air yang berada di Waduk Pluit ketimbang membangun tanggul dinilai belum mumpuni.

“Itu kan bukan alat pamungkas menggunakan pompa itu. Tapi yang paling utama menyelesaikan tanggul kan itu yang paling utama,” kata Gembong kepada wartawan, Selasa, 27 Desember 2022.

Politikus PDIP itu menilai Pj Gubernur Heru Budi lebih memilih untuk mengoptimalkan pompa air di waduk pluit lantaran hingga saat ini tanggul penahan air laut tersebut belum terbangun secara optimal.

“Itu kan tanggul adalah solusi utama, tetapi karena memang tanggul itu belum selesai keseluruhan terbangun, maka pompa air menjadi solusi sementara sifatnya,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya