Disentil Jokowi Tak Kunjung Rampung, Jakpro Sebut Proyek ITF Sunter Beroperasi 2027
- Jakpro
VIVA Metro – PT Jakarta Propertindo (JakPro) menjelaskan perkembangan terkini terkait pembangunan proyek pengelolaan sampah atau Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara. Proyek ITF ini pun sebelumnya juga sempat disinggung oleh Presiden Jokowi saat meresmikan Bendungan Ciawi dan Sukamahi beberapa waktu yang lalu.
VP Corporate Secretary PT JakPro Syachrial Syarief menjelaskan bahwa pihaknya telah mengurus pembangunan fisik sejak tahun 2019 dan rencananya ditargetkan beroperasi pada tahun 2027. Selain itu pembangunan ITF ini akan dijalankan oleh anak usaha PT JakPro, PT Jakarta Solusi Lestari (JSL).
"Pada tahun 2019 kami sudah melakukan kegiatan pra-development juga aktivitas studi atau kajian sebagai input untuk memperoleh perizinan, sehingga 2019 kami sudah memperoleh perizinan amdal (analisis dampak lingkungan) lalu lintas dan izin mendirikan bangunan (IMB)," kata Syachrial dalam keterangannya, Senin 26 Desember 2022.
Syachrial menyebut sejak akhir 2021, JakPro dan JSL terus menjajaki model kerja sama pendanaan dengan berbagai pihak. Serta, mengupayakan perizinan dan kerja sama dengan offtaker yakni PLN, agar tetap terjaga dan terlaksana.Â
Sejauh ini, kata Syacrial, JSL telah mengantongi izin usaha pengelolaan pembangkit listrik (IUPTL) sebagai landasan pengerjaan pembangunan dan pengoperasian ITF pada pertengahan tahun ini.
Kini, perkembangan ITF Sunter ini, Syachrial menjelaskan sedang memasuki tahap akhir seleksi pemilihan mitra.Â
"Sejak awal seleksi, terdapat total 10 calon mitra yang ikut serta dalam proses pemilihan. Pada tahap akhir seleksi ini, Jakpro akan memilih satu mitra yang akan ditetapkan menjadi Konsorsium bersama dengan PT JSL untuk membangun ITF Sunter," ucap dia.
Syachrian mengatakan, pembangunan ITF Jakarta sangat diperlukan untuk keberlangsungan kota yang berkelanjutan. Hal ini dilakukan karena produksi sampah di Jakarta mencapai 8.000 ton per hari.
"Pembangunan ITF Sunter bakal menggunakan teknologi ramah lingkungan sesuai standar tertinggi yakni EURO 5. Berdasarkan studi kelayakan, ITF Sunter diprediksi dapat mengolah sampah sebanyak 720.000 ton setiap tahunnya dan mampu menghasilkan listrik sebesar 35 MW setiap hari atau 280.000 MW per tahun," jelas dia.
Lebih lanjut, Syachrial menegaskan bahwa pihaknya berupaya mewujudkan kegiatan strategis yang telah diamanahkan kepada PT JakPro, khususnya PT JSL.Â
"Menjelang penghujung tahun 2022 kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung berjalannya proyek ini. Mohon doa restu dari seluruh stakeholders agar pengerjaan ITF Sunter dapat berjalan dengan baik di tahun depan," pungkas dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyinggung proyek pengelolaan sampah atau "Intermediate Treatment Facility" (ITF) di Sunter, Jakarta Utara, yang tidak kunjung selesai, bahkan sejak dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta.Â
"Jadi gubernur di DKI, (ITF) Sunter itu kita mulai, sampai saya tidak jadi gubernur, tanda tangan pun saya belum. Padahal sudah kita rencanakan, belum [selesai]. Saya enggak tahu sekarang apakah sudah (selesai)," kata Presiden Jokowi dalam Rakernas Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) di Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022.
Pembangunan ITF Sunter sudah direncanakan sejak 2019 dan ditargetkan selesai pada tahun ini. Namun, proyek ini gagal menemui kesepakatan dengan investor sehingga pembangunannya tertunda.
Oleh karena itu, Jokowi mendorong agar urusan sampah segera diselesaikan agar tidak menjadi kotoran di kota, sungai, dan laut.