Kebakaran Hanguskan 52 Rumah di Manggarai, 230 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

VIVA Metro – Kebakaran besar yang menghanguskan 52 rumah di Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu, 17 Desember 2022 sore, diduga akibat sambaran petir. Kebakaran menyebabkan 53 kepala keluarga terpaksa mengungsi karena tak punya tempat tinggal.
 
"Obyek 12 rumah tinggal dan 40 rumah kontrakan bangunan semi permanen, padat hunian," ujar petugas piket Damkar Sutaka dikonfirmasi, Sabtu 17 Desember 2022.

Sutaka mengatakan Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan menerima laporan kebaktan akibat sambaran petir tersebut terjadi pukul 15.05 WIB dimana saat itu di sekitar lokasi terjadi gerimis yang disertai petir.

Sataka menjelskan kebaran api berhasil dipadamkan pukul 17.55 WIB dengan menerjunkan 140 personel dan juga warga yang berjibaku ikut menadamkan api.

"Total pengerahan unit 28 unit (mobil pemadam kebakaran) dan pendukung, jumlah personel 140 personel," ujarnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan, pemicu terjadinya kebakaran tersebut diakibatkan berasal dari petir yang menyambar antena televisi salah satu rumah warga, yang kemudian meledak dan menyambar bahan bangunan yang mudah terbakar hingga api menjadi semakin besar.

Warga pemilik rumah kemudian melapor ke RT dan petugas Pemadam Kebakaran Kecamatan Tebet.

"Pada saat hujan deras disertai petir dan angin, petir menyambar antena TV di salah satu rumah warga atas nama Hajjah Nafisah dan terjadi penyalaan," ujar Sutaka.

Untuk perkiraan kerugian akibat kebakaran itu mencapai Rp 1,5 miliar. Beruntung kebakaran besar tersebut tidak sampai menelan korban jiwa. "Kerugian Rp 1.500.000.000, jumlah 53 Kepala Keluarga (KK), jumlah jiwa 230 jiwa. Korban nihil," ujarnya.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di sebuah pemukiman padat penduduk di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu 17 Desember 2022 sekitar pukul 15.30 WIB.

Staf Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Ruwanto mengatakan kebakaran tersebut awalnya membakar sebuah rumah semi permanen yang berlokasi di pinggir Jalan.

Halaman Selanjutnya

"Pada saat hujan deras disertai petir dan angin, petir menyambar antena TV di salah satu rumah warga atas nama Hajjah Nafisah dan terjadi penyalaan," ujar Sutaka.