Simpatisan Partai Prima Ditangkap Buntut Pukul Polwan saat Demo di KPU

Kader dan simpatisan Partai Prima mendatangi KPU untuk mendaftar sebagai peserta Pemilu 2024.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Syaefullah

VIVA Metro – Seorang perempuan yang merupakan simpatisan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) ditangkap polisi buntut demo berujung ricuh di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Hal itu dibenarkan Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Komarudin.

KPU Jakarta: 572 TPS Berpotensi Rawan Banjir

"Betul, satu orang kami amankan," ujar Komarudin kepada wartawan, Rabu 14 Desember 2022.

Bentrok Partai Prima dengan aparat di depan Gedung KPU, Jakarta.

Photo :
  • VIVA/ Foe Peace Simbolon.
KPU DKI: 14.794 Kotak Suara untuk Pilkada Jakarta Telah Didistribusi

Bukan tanpa alasan wanita berinisial EE (25) ini dicokok polisi. Hal itu ternyata karena yang bersangkutan melakukan pemukulan terhadap seorang polisi wanita (polwan) bernama Aipda Evi selaku tim negosiator saat demo berlangsung hari ini.

"Satu peserta aksi yang melakukan pemukulan kepada anggota Polwan," ujarnya.

Pemuda Katolik di Jabar Didorong Berpartisipasi Lebih Aktif  Awasi Penyelenggaraan Pilkada

Pemukulan terjadi saat massa Prima memaksa merangaek masuk ke dalam Gedung KPU. Anggota kepolisian berusaha mengimbau massa untuk tetap tenang, tetapi massa keukeuh memaksa untuk masuk dan melakukan tindak kekerasan.

"Tapi mereka tetap bersikeras dan terjadilah pemukulan oleh salah satu massa yang mengatasnamakan partai itu kepada tim negosiator kami," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) melakukan aksi unjuk rasa di hari pengumuman dan penetapan partai politik peserta Pemilihan Umum 2024 hari ini. Buntut tidak lolos tahapan verifikasi administrasi Komisi Pemilihan Umum, massa aksi Prima ribut dengan aparat.

Paksa Masuk ke Gedung KPU

Warga Demo KPU

Photo :
  • VIVAnews/Syahrul Ansyari

Ricuh sempat terjadi karena mereka memaksa merangsek masuk ke dalam Gedung KPU di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat. Juru bicara Dewan Pimpinan Pusat Partai Prima, Farhan Abdillah, mengatakan dia sudah coba bertemu KPU untuk negosiasi.

"Ya, tadi saya coba untuk negosiasi dengan deputi bidang teknis, itu Pak Wima. Saya coba untuk bicara dengan beliau didalam dan menanyakan bahwasannya pimpinan KPU sampai sejauh ini belum bisa menemui. Saya kebetulan negoisiasi dan bagaimana caranya minimal kalau komisioner tidak bisa menemui, sekjen bisa menemui kami untuk bicara," kata dia kepada wartawan, Rabu, 14 Desember 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya