Antisipasi Cuaca Ekstrem, Dinas SDA DKI Siagakan 205 Alat Berat dan 277 Pompa
- ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
VIVA Metro – Kepala Unit Pengelola Teknis Peralatan dan Perbekalan (UPT Alkal) Dinas SDA DKI Jakarta Yoserizal menyebutkan, pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah dalam menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi hingga awal tahun 2023 mendatang.
Yoserizal menyebutkan, pihaknya telah menyiagakan setidaknya 205 unit alat berat dengan berbagai jenis dan ukuran. Nantinya, alat berat itu akan disebar di sejumlah kawasan Ibu Kota.
Dari 205 unit itu, kata Yose, 191 unit alat berat kondisinya dalam kondisi bagus dan sedang dioperasikan. Sedangkan 14 unit lainnya sedang dalam perbaikan.
“Semua alat berat dioperasikan di Suku Dinas SDA. Yang rusak ada di kantor kami untuk diperbaiki. Dua alat berat hasil pengadaan akhir November lalu sudah dioperasikan di Waduk Ria Rio dan Waduk Melati,” kata Yoserizal dalam keterangan resminya, Senin, 12 Desember 2022.
Yoserizal menjelaskan, dari 205 unit alat berat yang dimiliki, terdiri dari 40 unit excavator long arm, 25 unit excavator standar, dua unit excavator kecil dan 24 unit excavator mini. “Kemudian 40 unit amphibius besar, satu unit amphibius sedang, 17 unit amphibius kecil dan 18 unit amphibius mini,” ujarnya.
Kemudian, kata dia, pihaknya juga menyiagakan satu unit excavator spider kecil, dua unit wheel loader, 16 unit excavator wheel PC 160 mini, 10 unit excavator wheel PC 140 mini. Selain itu ada pula empat unit watermaster, dua unit compactor, satu unit crane tadano, satu unit crane liebherr dan satu unit forklify.
Lebih lanjut, pihaknya menyiagakan 277 unit pompa terdiri dari 24 unit pompa mobile indopump, 20 unit mobile pump atlas Coco, 175 unit pompa apung, 28 unit pompa portable tohatsu, 11 unit pompa trailer KSB, 15 unit pompa trailer ruhak dan empat unit pompa trailer torishima. "Dari 277 pompa, 10 unit di antaranya berkondisi rusak dan sedang diperbaiki,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, wilayah di Ibu Kota akan mengalami cuaca ekstrem hingga tahun depan. Isnawa mengungkapkan potensi cuaca ekstrem itu akan berlangsung pada Januari hingga Februari 2023.
“Dan memang sampai Januari-Februari 2023 potensinya besar, karena ada gejala La Nina. Kemudian ada cuaca ekstrem curah hujan di atas rata-rata,” kata Isnawa saat dihubungi awak media, Senin, 7 November 2022.