Percepat Distribusi Vaksin COVID-19, Dinkes DKI Buka 300 Sentra Vaksinasi

Ilustrasi pemberian vaksinasi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA Metro – Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama mengungkapkan, pihaknya membuka 300 sentra vaksinasi di Jakarta. Hal itu dilakukan guna mempercepat pendistribusian vaksin COVID-19 kepada warga Ibu Kota.

Ekonomi Nasional Hadapi Jatuh Tempo Utang Pemerintah Era COVID-19 dan Ancaman Krisis Finansial

“Ada 300 lokasi vaksinasi COVID-19 setiap harinya,” kata Ngabila kepada awak media, Jumat, 9 Desember 2022.

Selain itu, Ngabila mengungkapkan bahwa pihaknya juga membuka layanan vaksinasi pada sore hingga malam hari dimulai pukul 16.00-20.00 WIB. “Di 44 kecamatan jam 16.00-20.00 WIB. Layanan vaksinasi Sabtu dan Minggu juga tersedia di beberapa tempat strategis,” katanya.

Pj Gubernur DKI: Isu Pembatasan Masa Tinggal Rusun karena Nunggak Rp 95,5 Miliar Masih Dikaji

Adapun tempat strategis yang dimaksud Ngabila seperti Taman Lapangan Banten di Jakarta Pusat, Mall Kota Kasablanka dan Green Pramuka Square.

Ilustrasi Vaksin Covid-19

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Pemprov DKI Bikin QR Code Buat Beli Gas LPG 3 kg, Warga Luar Jakarta Tak Bisa Beli

Lebih lanjut, Ngabila mengimbau, dengan tersedianya 300 sentra vaksinasi COVID-19 itu, masyarakat bisa segera mendapatkan vaksin.

Diketahui sebelumnya, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama menyebutkan, sebanyak 124.449 warga Ibu Kota telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dengan dosis keempat atau booster kedua.

Ngabila menyebutkan, data tersebut berdasarkan Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Vaksinasi booster untuk lansia (Foto ilustrasi).

Photo :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

“Total vaksin booster atau dosis empat Jakarta hingga 7 Desember 2022 ada 124.449 atau 14,25 persen,” kata Ngabila saat dikonfirmasi awak media, Kamis, 8 Desember 2022.

Ngabila menjelaskan, dari total tersebut, warga yang telah mendapatkan dosis keempat atau booster kedua terbagi menjadi dua golongan yakni tenaga kesehatan (nakes) dan lansia.

Untuk nakes, kata Ngabila, telah mendapatkan dosis keempat berjumlah 74.204 atau setara dengan 66,08 persen. Sedangkan, lansia berjumlah 50.245 atau 33 persen.

Kemudian, Ngabila menjelaskan untuk vaksinasi dosis pertama telah mencapai angka 135,28 persen atau setara dengan 12.693.189 orang.

“Total vaksinasi dosis pertama sebanyak 12.693.189 orang atau setara 135,28 persen. Itu terbagi atas lansia 806.776 orang, kemudian remaja 1.219.002 orang dan anak-anak 1.008.907 orang,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya