Pengamanan Polda Metro Diperketat usai Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan
Sumber :
  • dok Polda Metro Jaya

VIVA Metro – Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya memperketat pengamanan dan penjagaan setelah peristiwa bom bunuh diri di Markas Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat. Peningkatan pengamanan pun dilakukan di Polres serta Polsek di Jakarta Raya.

Catat! 10 Pelanggaran Ini Jadi Sasaran Tilang Elektronik yang Dikirim via WA

"Polda Metro Jaya tentunya meningkatkan kewaspadaan dan memperketat penjagaan mako Polda/Polres/Polsek khususnya terhadap hal-hal yang mencurigakan," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan di Markas Polda Metro Jaya, Rabu, 7 Desember 2022.

Meski begitu, peningkatan pengamanan tidak bakal memengaruhi proses pelayanan masyarakat, baik di Polda, Polres, hingga Polsek. Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak perlu khawatir.

Ratusan Pesilat Serang Polsek Watulimo di Trenggalek, 3 Polisi Dilaporkan Terluka

Polsek Astana Anyar Bandung

Photo :
  • istimewa
Polisi Bakal Pakai Sistem Cakra Presisi Usai Setop Tilang Manual, Apa Itu?

Ledakan diduga dari bom terjadi di Markas Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat. Dokumentasi videonya tersebar di grup whatsaap. Warga sekitar pun berhamburan gara-gara panik.

"Semoga Alloh SWT melindungi Kita Semua. Barusan Telah Terjadi BOM Bunuh Diri Di Polsek Astana Anyar," ujar netizen Iwan dalam grup Whatsapp tersebut, Rabu pagi.

Polsek Astana Anyar Bandung

Photo :
  • Google

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung membenarkan kejadian tersebut dan memastikan tempat kejadian telah diberi garis polisi untuk disterilkan.

"Bahwa ledakan Polsek sedang kegiatan apel pagi, tiba tiba ada laki-laki membawa senjata tajam kemudian ada ledakan dan pelaku pun meninggal di tempat," katanya.

Gedung Polda Metro Jaya, Sudirman

Lapor ke Polda Metro, Ketua DKM Masjid di Jakbar Diduga Jadi Korban Penipuan Catut Pengurus MUI

Seorang Ketua DKM Masjid Masjid At Tabayyun, Taman Villa Meruya, Jakarta Barat, H. Marah Sakti Siregar diduga telah menjadi korban penipuan hingga ratusan juta rupiah.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025