Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemprov DKI Pantau Harga Pangan
- Viva.co.id/ Riyan Rizki Roshali
VIVA Metro – Deputi Gubernur DKI Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Marullah Matali menyebutkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah memantau harga pangan guna menekan inflasi menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru).
“Kita memonitor terus yang terkait dengan inflasi di daerah setiap minggu. Kita memonitor ini bersama-sama dengan pemerintah,” kata Marullah kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 5 Desember 2022.
Marullah menuturkan, untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga pangan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan sejumlah kegiatan, salah satunya adalah pasar murah. Selain itu, Marullah menyebutkan kegiatan-kegiatan lainnya di Jakarta akan melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Terkait dengan inflasi itu beberapa kegiatan-kegiatan yang terkait adalah seperti pelaksanaan pasar murah. Kalau di Jakarta mungkin ada kegiatan yang cukup banyak dan ini melibatkan SKPD atau OPD terkait,” ujarnya.
Lebih lanjut, mantan Wali Kota Jakarta Selatan itu berharap dengan adanya langkah yang dilakukan Pemprov DKI, masyarakat Ibu Kota bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau saat menghadapi Natal dan tahun baru.
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, kenaikan harga telur pasti akan terus melonjak menjelang momentum Natal dan tahun baru (Nataru).
"Berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya, saat menjelang Nataru ada tren peningkatan harga telur ayam disebabkan tingginya permintaan," ujar Eli sapaan akrab Suharini Eliawati, Rabu, 30 November 2022.
Kendati demikian, menurut Eli, diprediksi untuk ketersediaan telur di Jakarta mencukupi atau aman sampai dengan awal tahun 2023.
Pemprov DKI Jakarta melalui BUMD Pangan baik PT. Food Station Tjipinang Jaya, Perumda Dharma Jaya dan Perumda Pasar Jaya bakal berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat dari Bulog dan Badan Pangan Nasional.
"Menyelenggarakan kegiatan pasar murah, bazar pangan dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kestabilan ketersediaan serta harga di tingkat kelurahan, kecamatan dan wali kota," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, pendistribusian pangan subsidi untuk masyarakat tertentu juga masih berjalan. Adanya dukungan dari Polda Metro Jaya terkait kegiatan pengawasan penyediaan dan pendistribusian pangan serta penegakan hukum terkait pelanggaran yang terjadi. "Sehingga diharapkan masyarakat tidak khawatir dengan kenaikan harga pangan khususnya telur," ujarnya.