Kepala BPBD DKI Ungkap Kronologi Warga Bintaro Tewas Kesetrum saat Banjir

Ilustrasi banjir.
Sumber :
  • TMC Polda Metro Jaya

VIVA Metro – Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji menjelaskan kronologi seorang warga Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang meninggal dunia akibat tersengat listrik saat banjir sore ini, Senin, 28 November 2022. Ia diduga tersetrum saat mencopot saklar di rumahnya yang terendam air.

Masya Allah! Kitab Suci Alquran Tetap Utuh Usai Terendam Banjir, Netizen: Merinding...

“Kejadian sekira jam 18.30 WIB di Jalan Kesehatan VI RT10/011, patokan masuk Yayasan Yatim dan Duafa Mizan Amanah,” kata Isnawa melalui keterangannya pada Senin, 28 November 2022.

Ia menjelaskan, hujan yang mengguyur sejumlah wilayah di Jakarta mengakibatkan terjadi genangan di lokasi kejadian sekira jam 17.30 WIB ±60 cm. Saat itu, korban yang diketahui bernama Lina Maulida (35) baru pulang kerja kaget melihat rumahnya terendam air.

Begini Antisipasi Teguh Setyabudi Atasi Banjir di Jakarta

“Korban setelah pulang kerja kaget karena rumah sudah tegenang air. Tanpa sadar dan kaget, korban langsung mencopot saklar yang terendam air,” ujarnya.

Ilustrasi tersengat listrik

Photo :
  • Pixabay/pexels
Bobby Nasution Janji Selesaikan Masalah Banjir di Medan Bila Terpilih Jadi Gubernur Sumut

Begitu mencopot saklar, kata dia, korban langsung tergeletak dan tersengat aliran listrik. Dengan begitu, korban langsung dilarikan ke rumah sakit. 

“Korban dibawa ke RS. Suyoto oleh RT dan warga setempat dan dinyatakan meninggal dunia,” katanya. 

Update Titik Banjir

Isnawa Adji juga menjelaskan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta menyebabkan kenaikan status siaga Pos Sunter Hulu menjadi Siaga 2 (Siaga) dan Pos Krukut Hulu menjadi Siaga 3 (Waspada) pada Senin, 28 November 2022.

“BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 4 ruas jalan tergenang dan 0 RT, saat ini menjadi 6 ruas jalan tergenang dan 19 RT atau 0,062 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta,” kata Isnawa.

Adapun, Isnawa mengungkap data wilayah terdampak yang masih tergenang yakni Jakarta Selatan terdapat 17 RT. Berikut data wilayah yang tergenang di Jakarta Selatan:

Kelurahan Cilandak Timur
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 115 s.d 155 Cm 
- Penyebab: Luapan Kali Krukut

Kelurahan Pesanggrahan
- Jumlah: 13 RT
- Ketinggian: 40 s.d 60 Cm 
- Penyebab: Luapan Kali Krukut

Keluraha  Bintaro
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 40 Cm 
- Penyebab: Luapan Kali PHB Rengas Bintaro

Kelurahan Bangka
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 40 Cm 
- Penyebab: Luapan Kali Lenggong

Jakarta Barat terdapat 2 RT yang terdiri dari:
Kelurahan Kedaung Kali Angke
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 40 Cm 
- Penyebab: Curah hujan tinggi

Jalan Tergenang terdapat 6 ruas jalan:
1. Jl. BHP, Kelurahan Dukuh, Kramat Jati, Ciracas, Jakarta Timur
Ketinggian: 30 cm
2. Jl. Pagelarang No. 25 (Taman kembang sepatu), Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur
Ketinggian: 40 cm
3. Jl. Haji Garie, RT004/RW002, Pesanggrahan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan
Ketinggian: 44 cm
4. Jl. Kartika RT003/RW004, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat
Ketinggian: 55 cm
5. Jl.Raya Daan mogot samping hotel Samala, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat
Ketinggian: 50 cm
6. Jl. Bangun Nusa Raya RT.12/RW.3, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat
Ketinggian: 40 cm

Jalan tergenang yang telah surut sebanyak 2 ruas jalan yang terdiri dari:
1. Jl. Penganten Ali Ciracas, Ciracas, Ciracas, Jakarta Timur
2. Jl. Rawa Cupang, Cipedak Jagakarsa, Jakarta Selatan

Isnawa mengatakan upaya penanganan BPBD DKI mengerahkan personel memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat.

“Untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya