Klaim Polisi soal Kasus Tabrak Lari Mahasiswa UI oleh Purnawirawan Polri
- VIVA.co.id/Irfan
VIVA Metro – Kepolisian berdalih tidak membiarkan insiden tabrak lari yang diduga dilakukan purnawirawan perwira Polri hingga menewaskan seorang mahasiswa Universitas Indonesia bernama Muhammad Hasya Atallah.
Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Joko Sutriono alih-alih mendiamkan kasus, pihaknya terus memfasilitasi antara keluarga korban dan terduga pelaku yang merupakan purnawiraran polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi untuk mediasi. Dia mengklaim kedua belah pihak ada upaya mau melakukan mediasi.
"Masalahnya ini mediasi, antara pengemudi Pajero dengan keluarga sudah terus mediasi," ucap dia kepada wartawan, Sabtu 26 November 2022.
Maka dari itu, Joko mengaku heran kenapa di media sosial dibuat narasi tidak ada kelanjutan hukum. Padahal, nyatanya hingga kini masih ada proses mediasi. Dia mengatakan, karena sedang ada upaya mediasi antara keluarga dan terduga pelaku maka, pihaknya tidak bisa mencampuri.
"Tapi, kenapa narasinya tidak kelanjutan masalah hukum. Dia tahu, kok bicara penegakkan hukum gak ada. Kan lagi mediasi belum ada titik temu. Polisi kalau pengemudi Pajero sedang mediasi dengan keluarga gak bisa ikut campur," katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswa Universitas Indonesia bernama Muhammad Hasya Atallah diduga menjadi korban tabrak lari dari salah satu purnawirawan perwira Polri di kawasan Jakarta Selatan. Hasya tewas usai jadi korban tabrak lari tersebut.
Berdasarkan gambar yang diterima melalui sebuah pesan Whatsapp, Hasya tewas seketika usai ditabrak mobil pada 6 Oktober 2022, sekira pukul 21.00 WIB.
Dalam narasi foto tersebut, Hasya ditabrak oleh purnawirawan Polri AKBP (purn) Eko Setia Budi Wahono, menggunakan sebuah mobil sport merk Pajero. Kemudian penjelasan foto tersebut menyebutkan bahwa hingga saat ini pelaku tidak pernah diproses secara hukum.
"Sampai hari ini belum ada proses hukum oleh Polres Jakarta Selatan," sebagaimana dikutip VIVA melalui narasi dalam foto, Jumat 25 November 2022.