Transjakarta Pecat Sopir Mikrotrans yang Memaki Pengendara di Jalan
- vivanews/Andry Daud
VIVA Metro – Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Anang Rizkani Noor angkat bicara terkait ada sopir Mikrotrans yang memaki pengendara di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar), Rabu, 16 November 2022.
Anang menyebutkan, pihaknya sudah mengambil tindakan tegas berupa pemecatan terhadap oknum sopir Mikrotrans tersebut.
“Jadi kejadian itu sudah kita tangani, kita sudah panggil yang bersangkutan dan kita beri sanksi berupa pemberhentian,” kata Anang kepada wartawan, Rabu, 23 November 2022.
Untuk ke depannya, Anang menambahkan, pihaknya akan memberikan pelatihan terhadap pramudi agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali.
Jak Lingko DKI Jakarta.
“Jadi saya kira selain memberi pelatihan kepada PLO (Petugas Layanan Operasi) kita juga memberi pelatihan kepada pramudi. Itu salah satu yang sudah dan kita akan makin giatkan lagi,” katanya.
Lebih lanjut, untuk meningkatkan pelayanan bagi pengguna Transjakarta, Anang pun mengimbau agar pengguna tak segan melaporkan ke pihaknya apabila menemukan kasus serupa.
“Silakan melapor ke Twitter kami atau Instagram kami. Akan segera kami tangani,” katanya.
Sebelumnya, viral video sopir Mikrotrans memaki pengendara jalan dengan menggunakan kata yang tidak pantas. Video itu diunggah oleh akun Instagram @kabar.jaksel pada Rabu 16 November 2022.
“Ini muka gue nih *, apa?!,” teriak sopir Mikrotrans tersebut.
Dalam video itu, perekam meminta pihak terkait untuk bertanggung jawab seperti memberikan pelatihan bagi sopir tersebut.
“Tolong ya @jaklingkoindonesia @jaklingko.id @pt_transjakarta @herubudihartono, pengemudinya diajarin, maen berenti tengah jalan, terus ngamuk2 sendiri, ngomongnya kasar, dan rasis! Nabrak mobil orang terus kabur, gak ada etika dan sopan santun! Trs mau mukul orang pake dongkrak. Saksinya banyak kok. Kejadian di Jl. Panjang Jakbar,” tulis perekam.
Akses Jalannya Ditutup Tetangga, Sunardi Lebih Pilih Bangun Jembatan Pribadi Senilai Rp250 Juta
Sunardi, warga bantaran sungai kanal di Demaan, Jepara, Jawa Tengah memilih untuk membangun Jembatan pribadi senilai Rp250 juta usai akses jalannya ditutup tetatangga
