Kabar Terbaru Kasus Dugaan Penganiayaan Anak Kombes
- VIVA/Zendy Pradana
VIVA Metro – Polres Metro Jakarta Selatan masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anak Komisaris Besar (Kombes) Polisi di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), pada Sabtu 12 November 2022 lalu.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasie Humas) Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi mengatakan bahwa pihak terlapor berinisial RC sudah diperiksa polisi terkait dugaan penganiayaan tersebut.
Ia menjelaskan, bahwa pemeriksaan tersebut dilakukan penyidik pada Selasa 22 November 2022 kemarin.
"Ya Selasa sudah diperiksa," ujar Nurma saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 23 November 2022.
Namun demikian, Nurma masih enggan menjelaskan dari hasil pemeriksaan tersebut. Pasalnya, kata Nurma, hal tersebut telah masuk ke dalam ranah daripada penyidil Polres Metro Jakarta Selatan.
"(Berapa pertanyaannya) di penyidik, udah diperiksa," kata Nurma.
Diketahui sebelumnya, AKP Nurma Dewi mengatakan dari hasil pemeriksaan, kasus penganiayaan diduga dipicu korban FB (16), dan pelaku RC, tengah bercanda.
“Pemicu adalah mereka bercanda. Kemudian, topi yang dipakai masih ada di korban. Jadi, itu saja pemicunya. Nggak terlalu bermasalah," kata Nurma di Polres Jakarta Selatan, Jumat 18 November 2022.
Nurma menjelaskan polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Jumat pagi tadi. Pun, diketahui korban dan pelaku menjalin pertemanan selama mengikuti bimbingan belajar atau bimbel Akademi Kepolisian (Akpol) di PTIK.
“Cuma waktu itu mungkin ada permasalahan kemudian terjadi pemukulan. Jadi, anak kecil. Mungkin ya itu, emosinya belum stabil," ujarnya.
Keluarga Belum Terima Hasil Visum
Keluarga korban pemukulan RC, di PTIK, Jakarta Selatan, hingga kini mengaku belum menerima hasil visum dari kepolisian. RC mengaku dia anak polisi berpangkat Kombes.
Ibu korban FB, Yusna menyebut anaknya sudah menjalani visum pada saat melapor pada minggu lalu, Sabtu, 12 November 2022. Namun, hingga kini hasilnya masih belum keluar.
"Hasil visum itu sudah seminggu yang lalu, dimulai dari hari Sabtu kejadian sampai hari ini belum ada hasil," kata Yusna kepada wartawan, Sabtu, 19 November 2022.
Yusna menerangkan dirinya sudah berupaya untuk meminta hasil visum anaknya usai diduga dianiaya oleh RC. Namun hingga kini masih nihil.
Dikatakan Yusna, bahwa pihak kepolisian berdalih belum adanya hasil visum itu. Karena memang belum dikeluarkan oleh pihak rumah sakit.
"Katanya belum ada dari rumah sakit ngeluarin," ucapnya.