Pemprov DKI Siapkan Bantuan Senilai Rp2,1 M Untuk Korban Gempa Cianjur
- Dok. BNPB.
VIVA Metro – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengirimkan bantuan logistik senilai Rp 2,1 m untuk korban gempa 5,6 magnitudo di Cianjur, Jawa Barat pada Selasa 22 November 2022. Kepala BPBD Isnawa Adji menyebutkan bahwa bantuan yang diberikan kepada korban gempa Cianjur bukan dalam bentuk uang, melainkan barang.
“Bantuan untuk korban gempa Cianjur Jawa Barat sekitar Rp 2.144.553.468. Bantuan diberikan dalam bentuk barang bukan bentuk uang,” kata Isnawa kepada wartawan, Selasa 22 November 2022.
Isnawa menjelaskan, pemberian bantuan itu juga sudah mendapatkan arahan dari Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono dan Sekda DKI Marullah Matali.
Selain itu kata dia, Pemprov melalui BPBD DKI juga akan memfasilitasi bantuan lainnya bagi korban yang terdampak bencana gempa. Salah satunya penanganan dari sisi psikis korban.
“Nanti disampaikan Pak Sabdo (Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik) BPBD DKI, yang pasti ada tim trauma healing,” jelasnya menambahkan.
Sebagai informasi, berdasarkan data BPBD DKI yang dirilis, beberapa jenis bantuan yang akan diberikan ke korban gempa Cianjur meliputi kasur lipat, guling, bantal, ember, gayung, kipas angin.
Kemudian, masker, hand sanitizer, air mineral, sarung, mukenah, selimut, terpal, matras, tenda pengungsian, paket perlengalapan untuk balita dan keluarga, paket sandang, makanan siap saji, karung, cangkul hingga sekop.
Seperti diberitakan sebelumnya, BPBD Cianjur, Jawa Barat merilis data terakhir korban jiwa dan kerusakan akibat gempa Cianjur dengan magnitudo 5,6 pada Senin 21 November 2022. Sebanyak 162 orang dilaporkan meninggal dunia akibat gempa yang terjadi pada pukul 13.21 WIB.
Berdasarkan rilis laporan sementara BPBD Cianjur yang diterima VIVA, data hingga pukul 20.00 WIB menyebutkan bahwa sebanyak 162 orang dilaporkan meninggal dunia. Sementara, untuk korban luka-luka akibat gempa Cianjur mencapai 326 orang.
Kemudian, BPBD Cianjur juga menjelaskan sebanyak 13.784 orang dilaporkan mengungsi dan sebanyak 2.345 unit rumah dan bangunan dilaporkan mengalami kerusakan.
BPBD juga menyebutkan bahwa saat ini pihak terkait terus melakukan pendataan serta assessment korban, kerusakan dan melakukan evakuasi.
Lebih lanjut, BPBD Cianjur juga melaporkan adanya tanah longsor yang terjadi di Jalan Nasional Tapal Kuda Cugenang dan Jalan Kabupaten Desa Cijedil.
“Selain itu 2 jembatan dilaporkan rusak akibat gempa tersebut,” demikian bunyi pernyataan BPBD Cianjur yang diterima VIVA