Deretan Ahli yang Turun Tangan di Kasus Sekeluarga Tewas Mengering di Kalideres
- Polda Metro Jaya
VIVA Metro – Ditreskrimum Polda Metro Jaya terus melakukan upaya-upaya untuk mengungkap penyebab tewasnya satu keluarga di dalam rumah, di Citra Garden Satu Extension, RT. 07 RW. 15 blok AC5/7, Kalideres, Jakarta Barat.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan, upaya yang dilakukan salah satunya adalah melibatkan beberapa ahli dalam pengungkapan kasus tersebut.
"Polisi masih melakukan pemeriksaan dengan melibatkan berbagai ahli. Diantaranya ahli labfor, ahli dokfor, Inafis. Untuk menggali penyebab kematian keluarga tersebut," kata Hengki kepada wartawan, Jakarta, Sabtu, 19 November 2022.
Tidak hanya itu, Hengki menyebut pihak kepolisian juga melibatkan ahli psikologi forensik yaitu autopsi psikologis, dengan tujuan untuk mengidentifikasi penyebab suatu peristiwa kematian yang belum diketahui secara jelas.
Di sisi lain Ketua Apsifor, Reni Kusumowardhani mengatakan saat ini tim psikologi forensik telah mulai bekerja dan melakukan pemeriksaan dengan menggunakan metode seperti, cek dan analisis TKP, pemeriksaan dokumen serta wawancara dan observasi terhadap orang dekat yang pernah berinteraksi dengan keempat korban.
Hengki juga menyampaikan bahwa para ahli bekerja berdasarkan keilmuannya masing-masing. Kemudian juga melakukan interkolaborasi profesi dalam rangka scientific crime investigation.
"Dari hasil interkolaborasi ini, akan digabungkan hasilnya dengan penyelidikan konvensional yang nantinya diharapkan dapat membantu menemukan titik terang terkait sebab dan motif kejadian tersebut," pungkasnya.
Sebelumnya, penyidik Polda Metro Jaya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah tempat korban ditemukan. Penyebab kematian keempat korban belum dipastikan karena proses pemeriksaan terhadap jenazah masih berlangsung.
Penemuan tewasnya satu keluarga itu berawal ketika ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban pada Kamis, 11 November 2022 sekitar pukul 18.00.
Ketua RT langsung melapor ke Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama polisi, ketua RT akhirnya memaksa masuk ke dalam rumah tersebut. Ketika pintu utama dibuka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda, yakni ruang tamu, kamar tengah dan ruang belakang.
Polisi langsung melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi. Setelah itu, keempat korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati (Jakarta Timur) untuk proses autopsi. Polisi tidak menemukan tanda bekas kekerasan dengan benda tumpul atau benda tajam di tubuh korban.