Ada Tumpukan Sampah di Rumah Sekeluarga Tewas di Kalideres, Polisi: Mengurung Diri

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

VIVA Metro - Tim Gabungan Polda Metro Jaya melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP di rumah satu keluarga yang tewas mengering di Kalideres Jakarta Barat. Polisi menemukan adanya tumpukan sampah di rumah keluarga tersebut.

Pecinta Alam Asal Semarang Tewas di Hutan Mojokerto, Jasad Dikerubungi Tawon

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menduga dengan adanya tumpukan sampah itu diduga satu keluarga mengurung diri dari tetangga.

"Ini menunjukkan yang bersangkutan dengan tetangga dan lain sebagainya apakah sifatnya ini mengurung diri dan lain sebagainya," kata Hengki di Kalideres, Jakarta Barat, Rabu 16 November 2022.

Israel Serang Warga Sipil Palestina, 55 Orang Tewas 192 Luka-luka dalam 24 Jam

Polisi olah TKP kediaman rumah satu keluarga tewas di Kalideres, Jakbar.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Meski demikian, Hengki mengatakan masih mendalami temuan tumpukan sampah tersebut. Belum bisa disimpulkan apakah korban sengaja menyimpan tumpukan sampah. Dia menyampaikan keheranan mengapa satu keluarga yang ditemukan tewas membuang sampah di dalam rumah.

Program Harum Manis PGN, Dorong Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Harjamukti

"Dalam TKP, sore hari ini kita temukan gunungan sampah yang ada di dalam. Jadi, bisa kita asumsikan sementara nanti kita ahli yang akan menjelaskan kenapa kok buang sampahnya di dalam rumah, tidak keluar," ujarnya

Hengki katakan dalam rumah tersebut, terdapat banyak jenis sampah. Salah satunya bungkus makanan.

"Ada bekas makanan, ada ya segala jenis sampah ya. Kita belum bisa menyimpulkan (sampah sudah tersimpan berapa lama) ya. Cukup banyak ya," tutur Hengki.

Garis polisi di rumah keluarga yang tewas misterius di Kalideres

Photo :
  • VIVA / Andrew Tito (Jakarta)

Terkait dugaaan satu keluarga ikut Sekte, HengkI belum bisa menjawabnya. "Sekali lagi kita tidak bisa menyimpulkan," ujar Hengki.

Hengki bilang hingga kini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait dugaan sekte tersebut.

Sementara, jenazah empat korban saat ini masih berada di RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur. Hengki mengatakan pihak keluarga korban mendukung setiap proses penyelidikan yang tengah dilakukan kepolisian. Hal ini ungkap penyebab kematian para korban.

"Pihak keluarga sudah informasikan. Intinya mendukung agar peristiwa ini bisa diungkap, diusut dengan sebenar-benarnya," ujar Hengki.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya