Mantan TGUPP era Anies Baswedan Dicopot dari Komisaris LRT Jakarta, Begini Penjelasannya

LRT Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA Metro – Mantan anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) era Anies Baswedan, Tatak Ujiyati, dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris LRT Jakarta (LRTJ). Menanggapi hal tersebut, VP Corporate Secretary JakPro Syachrial Syarif, angkat bicara.

Banjir Rob Rendam Jakarta Utara: 6 RT dan 2 Ruas Jalan Terdampak, Pintu Air Siaga 1

Syachrial mengungkapkan pencopotan itu merupakan hal yang wajar. Selain itu, ia menyebutkan pencopotan tersebut sebagai bentuk penyegaran di dalam internalnya.

“Pemberhentian Ibu Tatak adalah penyegaran kepengurusan LRTJ agar dapat mempersiapkan penugasan yang baru,” kata Syachrial saat dikonfirmasi awak media, Rabu 16 November 2022.

Anies Baswedan Ucapkan Selamat ke Pramono-Rano: Kemenangan Rakyat Jakarta

Syachrial menyebut, pencopotan itu hanya dilakukan terhadap Tatak Ujiyati. Maka setelah dicopot dari jabatannya, pihaknya saat ini tengah dalam proses mencari pengganti Tatak.

“Saat ini hanya Bu Tatak yang diganti. Untuk penggantinya saat ini masih dalam proses, karena ada mekanismenya,” jelasnya.

Respons Clara Shinta usai Dituding Jadi Penyebar Utama Video Gus Miftah, Nama Anies Baswedan Ikut Terseret

Sebelumnya, kabar pergantian Dewan Komisaris LRT Jakarta itu bermula dari unggahan tweet yang dituliskan oleh Tatak Ujiyati di akun Twitter pribadinya.

“Purna tugas. Alhamdulillah telah menyelesaikan tugas sebagai Komisaris di PT LRTJ. Membantu menjalankan perusahaan sesuai tujuan dan mematuhi GCG. Terima kasih kepada Gubernur DKI, Pemprov DKI, PT Jakpro dan PT LRTJ yang telah memberikan kesempatan untuk berkontribusi. Insya Allah LRTJ tetap jaya,” tulisnya di akun twitter pribadinya @tatakujiyati, Selasa pagi 15 November 2022.

Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi

Pemprov DKI Jakarta Alokasikan Rp 4,1 Miliar untuk Modifikasi Cuaca Atasi Banjir

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,1 miliar untuk Teknologi Modifikasi Cuac

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024