Rel Trem Bersejarah di Pembangunan Jalur MRT Akan Dilestarikan

Sejumlah pekerja membongkar aspal yang menutupi rel trem di proyek MRT Fase 2A.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Darryl Ramadhan/nz.

VIVA Metro – Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim menjelaskan, pihaknya akan merelokasi temuan rel trem di lokasi pembangunan jalur lanjutan untuk MRT Jakarta

Naik MRT-LRT dan Transjakarta Gratis pada 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025

Trem adalah alat transportasi yang memiliki rel khusus di dalam kota. Trem sempat beroperasi di Jakarta saat bernama Batavia. Dari trem yang ditarik kuda, trem uap pada 1883, hingga trem listrik sekitar 1899. Hingga Indonesia merdeka, trem masih sempat beroperasi di Jakarta.

Penemuan jalur trem yang bersejarah tersebut, ada di area konstruksi CP202. Maka saat ini jalur itu tetap dijaga agar kondisi temuan tersebut tetap terjaga seperti saat pertama kali ditemukan.

Dishub Ungkap Alasan Koridor 1 TransJakarta Blok M-Kota Bakal Ditutup

“PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama dengan tim ahli arkeologi dan kontraktor pelaksana konstruksi CP202 Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) telah menyusun metode pekerjaan penyelamatan temuan rel trem tersebut sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya,” kata Silvia Halim dalam keterangan resminya yang diterima VIVA, Jumat 11 November 2022.

Selain itu, Silvia menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi secara rutin dengan instansi terkait. Seperti Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta terkait temuan rel trem tersebut.

Ini Jam Operasional Transjakarta, Mikrotrans, dan MRT Saat Pencoblosan Pilgub Jakarta

Kemudian, Silvia menjelaskan dari 8 titik ekskavasi ditemukannya rel trem di area pembangunan CP202, sudah enam titik yang sudah dilakukan. Keenamnya berada di area pembangunan Stasiun Harmoni sebanyak 2 dari 3 titik.

Lalu ada di area pembangunan Stasiun Sawah Besar 2 titik, dan area pembangunan Stasiun Mangga Besar 2 dari 3 titik. Secara umum, rel trem ditemukan di kedalaman 27 cm.

“Secara total, terdapat lebih kurang 118 span rel atau sepanjang 1,4 km yang akan direlokasi dan dilestarikan dengan baik. Komponennya terdiri dari batang rel, lempengan penyambung batang rel, bantalan rel yang terbuat dari kayu dan baja, baut dan sekrup, serta penambat rel dan batuan ballast,” jelasnya.

Silvia menegaskan, bahwa pihaknya sangat memperhatikan temuan-temuan yang menjadi bagian dari sejarah Jakarta. Dia juga memastikan, pihaknya berusaha sebaik mungkin untuk menjaga bagian dari sejarah tersebut. Lebih lanjut, kata dia selain penemuan span rel, pihaknya juga menemukan wesel rel (pemindahan jalur kereta).

Untuk diketahui, CP202 merupakan paket kontrak pembangunan MRT Jakarta fase 2A yang akan membangun Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, dan Stasiun Mangga Besar dengan total jalur sepanjang sekitar 1,8 kilometer. 

Stasiun Sawah Besar dan Mangga Besar akan menjadi salah satu stasiun dengan desain unik. Karena akan memiliki 4 lantai di bawah tanah yang kedalamannya mencapai sekitar 28 meter.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya