Relokasi SDN Pondok Cina 1 Depok, Siswa Tetap Datang ke Sekolah
- VIVA/Ridwan Putra
VIVA Metro – Hari ini, Kamis 10 November 2022, tidak ada pembelajaran tatap muka di SDN Pondok Cina 1, karena masih melakukan belajar dari rumah (BDR) yang sudah dimulai sejak tanggal 7 hingga 11 November 2022.
Namun, ratusan siswa berseragam tetap datang ke sekolah diantar oleh orang tuanya. Padahal, tidak ada satupun guru maupun staf sekolah yang masuk. Hanya ada satu penjaga sekolah sebagai penghuni di sana.
Sejak pagi, satu persatu siswa mulai mendatangi sekolah yang sebelumnya viral karena tertutup trotoar Margonda Raya yang tingginya melebihi permukaan tanah sekolah tersebut.
“Saya ingin tetap menyekolahkan anak saya,” kata salah satu orang tua murid, Yudi ditemui di lokasi, Kamis 10 November 2022.
Mulai siang, siswa semakin berjubel, begitupun orang tuanya. Mereka memaksa agar kegiatan belajar mengajar tetap diselenggarakan. “Kita tidak mau anak kita BDR,” kata Yudi.
Akhirnya siswa belajar secara mandiri di ruang kelas masing-masing, sementara orang tuanya berkerumun di lapangan sembari menunggu kedatangan guru dan staf sekolah.
Berdasarkan surat pemberitahuan nomor 421/218/PC1/XI/2022 tertanggal 3 November 2022 yang ditandatangani Plt. Kepala Sekolah, lahan SDN Pondok Cina 1 akan dialihfungsikan menjadi Masjid. Sementara siswa akan dilebur ke SDN Pondok Cina 3 dan 5.
Selama proses pemindahan aset sekolah, siswa diliburkan atau dilakukan kegiatan BDR mulai dari tanggal 7 hingga 11 November 2022. Kemudian tanggal 14 November 2022, siswa sudah mulai aktif kembali belajar di sekolah yang baru bukan lagi di SDN Pondok Cina 1.
Pantauan VIVA, beberapa ruang kelas sudah dikosongkan, bangku dan meja telah dibawa ke sekolah yang baru yakni bergabung dengan SDN Pondok Cina 3 dan 5.
Sebagai informasi, SDN Pondok Cina 1 sempat viral di media sosial lantaran gerbang masuknya tertutup oleh trotoar Margonda hasil revitalisasi.
Dari unggahan akun Instagram depok24jam, Rabu 9 November 2022. Trotoar yang baru dibangun itu menutup akses pintu masuk SDN Pondok Cina 1, tinggi permukaan trotoar lebih tinggi dibanding permukaan tanah sekolah dengan ketinggian mencapai 1 meter lebih. Akibatnya, baik kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa masuk dan siswa harus melompat untuk masuk sekolah.
Terdengar seorang wanita yang merekam video mengeluhkan akses masuk sekolah yang tertutup trotoar itu. Ia mengaku heran dengan pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi sekitar. Alias ‘asal-asalan’.
“Astaghfirullah, ini jalanan masuk ke sekolah seperti ini kondisinya. Ini pintu sekolah seharusnya orang proyek tau dong. Pintu gerbang segede gini emang ga ada yang lihat,” ujar wanita perekam video sambil memperlihatkan kondisi sekitar.
Lebih lanjut, wanita tersebut juga terlibat cekcok dengan pria yang diduga pekerja proyek. Lagi-lagi ia merasa heran sebab gang yang berada di dekat sekolah diberi akses jalan, sedangkan pintu masuk sekolah tidak.
Revitalisasi trotoar Margonda Raya ini sudah dilakukan sejak tahun 2021 lalu yang merupakan cita-cita pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok periode 2021-2026 yakni Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono.