Gerhana Bulan, Warga Jakarta Utara Bersiap Hadapi Banjir Rob
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
VIVA Metro – Warga yang tinggal pemukiman pesisir Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, sejak siang sudah mulai berkemas memindahkan perabot rumah ke tempat yang lebih tinggi atau ke lantai dua rumah mereka. Upaya ini dilakukan untuk menghindari bencana banjir rob air laut akibat gerhana bulan, Selasa malam.
Salah satu warga Blok Empang, Muara Angke, Penjaringan, Diky (27) mengaku khawatir air laut masuk membanjiri seisi rumah dan menyebabkan beberapa barang berharga rusak. Warga Jakarta Utara, menurutnya, sudah mengerti jika terjadi gerhana bulan, maka akan disusul dengan bencana banjir rob.
"Gerhana biasanya rob, banjir bisa sampai setengah meter, masuk ke rumah. Kami kan takut, ini daerah dekat dengan laut, setiap bulan sekali kalau ada gerhana banjir gede," kata Diky saat dikonfirmasi, Selasa 8 November 2022.
Sejak siang, Diky sudah memindahkan beberapa perabotan, khususnya barang elektronik ke lantai atas rumah. "Setiap ada gerhana bulan banjirnya gede, air pasang lautnya selalu gede, sampai masuk ke rumah, makanya saya menaikkan barang-barang saya," ujarnya.
Ia berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa dengan segera mengatasi bencana banjir rob yang sudah sering kali dialami warga Jakarta Utara, khususnya warga pemukiman pesisir.
Terpisah, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim memastikan pihaknya akan mengantisipasi ancaman banjir rob di kawasan pesisir pantai Jakarta Utara, seiring peringatan dini BMKG dan BPBD DKI Jakarta, yang menyatakan wilayah utara Jakarta akan dilanda banjir rob pada 8-14 November 2022.
"Pengurus RT/RW dan stakeholder kami kerahkan untuk bersinergi, bersiap siaga terjadinya rob pada gerhana bulan total ini," kata Ali saat dikonfirmasi, Selasa 8 November 2022.
Ali katakan pihaknya juga menerjunkan petugas gabungan dari unsur tiga pilar yang ditambah dengan personil BPBD DKI yang telah disiagakan di sejumlah titik genangan di pesisir Jakarta Utara.
Tanggul Laut Ditutup
Pemkot Jakarta Utara kemudian menutup tanggul laut serta siagakan ratusan karung berisi pasir yang berguna untuk tanggul sementara penahan air banjir rob agar tidak masuk ke daratan seperti di Pelabuhan Sunda Kelapa, Penjaringan.
Disisi lain, pihaknya juga telah memberikan sosialisasi kepada warga untuk ikut dalam bersiaga menanggapi bencana banjir rob.
"Termasuk menyiagakan sejumlah mesin pompa untuk percepatan mengembalikan genangan ke laut saat rob terpantau surut, Masyarakat sudah kami sosialisasikan untuk waspada, begitu pun kesiapsiagaan sinergitas petugas, sarana dan prasarana, termasuk posko sudah kami siapkan," ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji menyampaikan sembilan titik di wilayah Jakarta Utara terancam terdampak banjir rob, yang diprediksi terjadi pada 8-14 November 2022.
"Berdasarkan aktivitas pasang air laut yang mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah Jakarta Utara yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir (rob) pada pukul 09.00-13.00 WIB," ujarnya.
Beberapa wilayah yang berpotensi terkena banjir rob tersebut yakni Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru, dalam hal ini juga BPBD DKI meminta agar warga yang tinggal di daerah tersebut untuk waspada.
"Bila dalam keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi call center Jakarta Siaga 112," ujarnya.