Polisi Buka Peluang Tersangka Lain di Kasus Festival Berdendang Bergoyang

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin.
Sumber :
  • VIVA/Yeni Lestari

VIVA Metro – Polisi telah menetapkan sebagai tersangka kasus kisruh festival musik "Berdendang Bergoyang". Sejauh ini polisi terus menyelidiki menyelidiki kasus tersebut. Meskipun telah adanya dua tersangka, yakni DP selaku direktur utama dan HA sebagai penanggung jawab acara tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan, pihaknya tak menutup kemungkinan bakal menetapkan tersangka lainnya. "Iya masih ada kemungkinan (ada tersangka lain," ujar Komarudin saat dikonfirmasi, Sabtu 5 November 2022.

Menurutnya, penyidik Polres Metro Jakarta Pusat saat ini masih melakukan proses pemeriksaan saksi yang terlibat dalam festival "Berdendang Bergoyang. "Karena pemeriksaan (saksi dan tersangka) masih berjalan," tegas dia.

Sebelumnya, Polisi akhirnya secara resmi menetapkan dua orang sebagai tersangka kasus kisruh festival musik "Berdendang Bergoyang". Kedua tersangka itu yakni berinisial DW dan HA.

"Iya sudah, untuk tersangka bertambah ya jadi dua. Inisial HA dan DW," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin saat dikonfirmasi, Sabtu 5 November 2022.

Adapun kedua tersangka tersebut memeiliki keterlibatan paling penting, pasalnya mereka berdua adalah Direktur Perusahaan yang menaungi Event Organizer acara tersebut dan Penanggung jawab konser musik itu.

"HA penanggung jawab, DW adalah Direktur perusahaannya tapi saya lupa namanya, kalau EO itu kan namanya emrio, tapi diatasnya emrio itu ada Direktur," tutur Komarudin.

Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim, Tambang Galian C Jadi Pemicu?

Dalam kasus tersebut, mereka berdua bakal dipersangkakan pasal 360 KUHP ayat 2 dan Pasal 93 Undang-Undang No 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

Pasal 360 KUHP berbunyi barang siapa karena kelalaiannya menyebabkan orang lain luka-luka ancaman hukuman 9 bulan penjara kemudian Undang-Undang Kekarantinaan Kesehatan karena tidak mengindahkan surat yang dikeluarkan Satgas Covid-19. Ancaman hukuman 1 tahun denda Rp 100 juta.

Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, 9 Selongsong Peluru Ditemukan di TKP
Ilustrasi penembakan.

Terpopuler: Detik-detik Tawuran Mencekam, Kronologi Polisi Tembak Polisi

Berita tentang kisah Nadia siswi Kristen yang bersekolah di Madrasah Tsanawiyah juga banyak menarik perhatian pembaca VIVA.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024