Jakpro Bantah Karangan Bunga 'Bagian dari Nepotisme' dari 20 Kadivnya

Karangan bunga di Balai Kota DKI Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Riyan Rizki Roshali

VIVA Metro – VP Corporate Secretary Jakpro, Syachrial Syarief memastikan karangan bunga misterius dengan tuduhan adanya praktek nepotisme di tubuh internal PT Jakpro beberapa hari yang lalu, bukan berasal dari para 20 Kepala Divisi (Kadiv).

Pemprov DKI Jakarta Alokasikan Rp 4,1 Miliar untuk Modifikasi Cuaca Atasi Banjir

“Menanggapi isu yang berkembang akhir-akhir ini yang ditujukan kepada management Jakpro Group, para kadiv Jakpro menyatakan bahwa: Kami merasa tidak pernah membuat pernyataan seperti itu” kata Syachrial dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA pada Jumat 4 November 2022.

Karangan bunga di Balai Kota DKI Jakarta.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Riyan Rizki Roshali
Banjir Rob Rendam Jakarta Utara: 6 RT dan 2 Ruas Jalan Terdampak, Pintu Air Siaga 1

Syachrial menegaskan bahwa 20 Kadiv PT Jakpro justru mendukung upaya transformasi yang dilakukan oleh manajemen Jakpro.

“Mereka juga keberatan dikaitkan dengan hal tersebut. Bahkan mereka mendukung upaya transformasi manajemen untuk perbaikan Jakpro grup ke depannya,” ucapnya.

Teguh Setyabudi Koordinasi Nomenklatur ke Kemendagri Usai Prabowo Teken UU DKJ

Kemudian Syachrial menyebutkan, setelah pandemi berakhir (2022-2023), Jakpro fokus kepada sektor atau Portofolio Energi, Mobility, Property yang secara signifikan akan memberikan ruang lebih besar kepada kolaborasi antar portofolio dan peluang mitra-mitra investor untuk ikut bergabung. 

Menimbang semakin besarnya aset dan portofolio yang dimiliki Jakpro, Syachrial menegaskan bahwa, manajemen memiliki program talent mobility. Tujuannya agar kompetensi SDM Jakpro menjadi merata dan sesuai dengan portofolio perusahaan.

“Hal ini menjadikan setiap insan Jakpro memiliki kompentensi yang selaras dan sesuai dengan portofolio perusahaan, sehingga bisa mengakselarasi target yang hendak dicapai perusahaan,” tuturnya.

Dengan alasan itu pula, lanjut Syachrial, Jakpro melakukan reorganisasi di tubuh internal mereka. Hal ini yang diyakini menjadi akar mencuatnya isu nepotisme imbas pergantian jajaran.

Syachrial menyebut keputusan untuk merombak jajaran internal diberlakukan agar perusahaan lebih adaptif dan agile menghadapi tantangan bisnis dari sisi internal maupung eksternal, sehingga dibutuhkan SDM yang kompeten dan pengalaman di bidangnya.

“Dalam proses ini tentunya tidak bisa mengakomodasi seluruhnya,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menanggapi adanya tiga karangan bunga misterius yang ditujukan untuk dirinya dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono.

Prasetyo menduga ada permasalahan serius yang terjadi di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Jakarta Propertindo (JakPro). Ia pun menyebutkan akan mencari tahu terlebih dahulu permasalahan apa yang terjadi di PT. JakPro.

“Kalau saya lihat dari foto, yang saya lihat ini persoalan serius. Makanya saya harus tahu dulu memangnya ada apa, ada masalah apa di internal Jakpro,” kata Prasetyo Edi kepada wartawan, Selasa 1 November 2022.

Politikus PDI Perjuangan itu pun menyebutkan seharusnya PT Jakpro seharusnya fokus mengerjakan program pemerintah. Selain itu kata dia, nantinya akan dikomunikasikan dengan Heru Budi.

“Mereka harus fokus menuntaskan penugasan-penugasan pemerintah. Nanti akan saya komunikasikan dengan Pj Gubernur,” jelas dia.

Selain itu, VP Corporate Secretary PT Jakpro, Syahrial membantah adanya praktek nepotisme sesuai tuduhan yang ada di karangan bunga tersebut.

“Kami dan anak usaha bisa menyampaikan bahwa pengisian posisi-posisi baru maupun eksisting telah dilakukan melalui proses penilaian sesuai standar yang berlaku di Jakpro," kata Syachrial Syarief dalam keterangan di Jakarta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya