Massa Aksi 411 Mulai Merapat ke Patung Kuda, Ada Menantu Rizieq Shihab
- VIVA/Yeni Lestari
VIVA Metro – Sejumlah massa yang akan mengikuti unjuk rasa bertajuk 'Aksi 411' mulai merapat ke kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat. Mereka datang untuk menyuarakan sejumlah tuntutan.Â
Berdasarkan pantauan VIVA, para massa mulai memadati kawasan Patung Kuda sekitar pukul 13.25 WIB. Massa aksi perempuan datang dengan mengenakan pakaian gamis berwarna hitam. Sedangkan untuk massa aksi laki-laki nampak mengenakan gamis panjang berwarna putih.
Belum terlihat sosok Habib Rizieq Shihab (HRS) dalam aksi unjuk rasa tersebut. Namun, menantu dari Rizieq Shihab, Habib Hanif Alatas telah datang dan bergabung dengan massa aksi lainnya di kawasan Patung Kuda.
Untuk diketahui, Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana untuk menggelar unjuk rasa bertajuk 'Aksi 414' di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat pada Jumat, 4 November 2022. Terdapat sejumlah tuntutan yang akan disuarakan dalam aksi tersebut.
Ketua PA 212, Slamet Ma'arif mengatakan salah satu tuntutan yang akan disuarakan ialah menuntut Presiden Joko Widodo untuk mundur dari jabatannya. Hal ini tercetus usai muncul kabar ijazah palsu Jokowi mencuat.
"Sampai hari ini memang belum ada tanggapan dan jawaban dari istana ataupun presiden, belum bisa menunjukkan ijazah SD, SMP, dan SMA sampai perguruan tingginya," kata Slamet dalam keterangannya, Kamis, 3 November 2022.
Sehingga diduga ada indikasi itu (ijazah palsu), Â ada kebohongan dan perbuatan tercela. Kita kalau mau coba tempelkan itu, seyogyanya untuk mundur," sambungnya.
Adapun sebanyak tiga ribu personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa di kawasan Jakarta Pusat, salah satunya terkait aksi bela rakyat jilid 4 (Akbar 411) di Patung Kuda, Gambir.Â
"Ada 3.790 personel yang dikerahkan," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Jumat, 4 November 2022.
Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan ini menjelaskan jumlah personel itu guna mengawal dua aksi yang ada. Dia menyebut personel yang dikerahkan adalah personel gabungan. Ada dari unsur TNI, POLRI, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Polisi mengimbau agar para pendemo bisa menyampaikan pendapatnya dengan tertib.