Kasus COVID-19 di Jakarta Naik, Politikus PSI: Jadi Alarm bagi Kita
- Instagram @ara.sastroamidjojo
VIVA Metro – Ketua Fraksi PSI Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyoroti meningkatnya kasus COVID-19 di DKI Jakarta.
Menurutnya, dengan melonjaknya angka COVID-19 di DKI Jakarta menjadi peringatan bagi seluruh pihak. Anggara pun mengimbau agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera mengambil sikap strategis guna menekan angka kasus COVID-19 di Jakarta.
“Ini sudah jadi alarm bagi kita. Lonjakan kasus di DKI seminggu terakhir cukup signifikan, mencapai angka 38 persen. Saya minta Pemprov DKI tidak lengah dan segera ambil langkah intervensi,” kata Anggara dalam keterangan resminya, Kamis, 3 Oktober 2022.
Pria yang kerap disapa Ara itu mengatakan, salah satu langkah yang perlu dilakukan oleh Pemprov DKI adalah vaksinasi ketiga atau booster. “Cakupan vaksinasi booster harus dikejar, kita sudah hampir satu tahun menjalankan vaksinasi ketiga ini tapi cakupannya baru 60-70 persen,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ara berharap, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta tidak menunggu angka kasus COVID-19 kemudian baru mengambil sikap.
“Artinya, kalau mulai ada kenaikan kasus, harus bergerak mengambil langkah-langkah tertentu baik dalam kebijakan penanganan. Jangan tunggu kasus meledak baru kelimpungan merumuskan kebijakan,” ujarnya.
Merujuk data satuan tugas (satgas) COVID-19, Rabu, 2 November 2022, DKI Jakarta tercatat ada penambahan 1.781 orang yang terkonfirmasi positif. Sehingga, total akumulasi kasus COVID-19 di Ibu Kota sejak adanya pandemi berjumlah 1.451.120 orang.