Tawuran di Balaraja, Pelajar Alami Robek Punggung hingga Jari Putus

Ilustrasi tawuran
Sumber :
  • Istimewa/Andrew Tito

VIVA Metro – Aksi tawuran terjadi di Kampung Kiara, Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Ayah Kandung Muncul Usai 20 Tahun Berpisah, Kisah Natasha Wilona Pernah Hidup Susah dan Tinggal di Gubuk Jadi Sorotan

Tindakan ini pun juga viral di media sosial, salah satunya @infobalaraja, terlihat remaja yang mengenakan seragam sekolah jenjang Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan (SMA/K), melakukan aksi saling serang.

Bahkan, dari tindakan itu 3 orang mengalami luka berat. Satu diantaranya mereka yang mengenakan pakaian warna hitam, nampak meringis setelah bagian punggungnya mengalami luka sobek akibat sabetan benda tajam.

Polisi yang Diduga Tembak Siswa SMK di Semarang hingga Tewas Ditahan Dipatsus

Ilustrasi perkelahian - ilustrasi pengeroyokan - ilustrasi tawuran

Photo :
  • Istimewa

Begitu juga dengan remaja lainnya yang mengenakan jaket bewarna putih, yang nampak meringis setelah tangannya berlumuran darah lantaran jarinya putus.

Terpopuler: Kronologi Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas, Bapak Kopassus yang Ditakuti Elite Militer RI

Pemilik foto copy di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Iriadi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa, 1 November 2022. Saat itu dirinya sedang melayani pembeli. Namun tiba-tiba seorang pembelinya berteriak dan langsung masuk ke dalam tempat foto copy.

"Pas saya lihat keluar memang ada satu orang sudah berlumuran darah. Tidak lama ada lagi satu orang kawannya berlumuran darah juga, jari tangannya putus. Ga lama kemudian warga datang dan langsung membawa korban ke RSUD Balaraja," katanya, Rabu, 2 November 2022.

Sementara itu, Encek salah satu pengguna jalan mengaku ikut membantu manaikkan korban ke dalam angkot yang disetop oleh warga.

"Saya lihat ada tiga pelajar yang berlumuran darah. Akhirnya saya bantu mereka untuk naik ke anggkot dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat," ungkapnya.

Dalam hal ini, Kapolsek Balaraja AKP Yudha Hermawan membenarkan peristiwa yang terjadi di wilayah hukumnya tersebut.

"Ya benar, sedang kami selidiki," singkatnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya