Brigjen Hendro Jawab Kode Keras Irjen Fadil Gantikan Posisinya Jadi Kapolda Metro
- ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
VIVA Metro – Wakapolda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Polisi Hendro Pandowo angkat bicara perihal kode Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran mendoakan dia menggantikan posisinya nanti.
Terkait hal ini, mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat tersebut tidak berkata banyak. Dia juga tidak gamblang menjawab pertanyaan itu. Hendro cuma mengatakan kalau dirinya bersyukur atas capaian karirnya di Polri. Dia berterima kasih atas apa yang dicapai sampai sekarang ini.
"Saya sudah bersyukur menapaki jenjang karir hingga saat ini menjadi Wakapolda Metro Jaya," ucap Hendro kepada wartawan, Selasa 1 November 2022.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil.
- VIVA/Foe Peace Simbolon
Untuk diketahui, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran mendoakan Wakapolda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Polisi Hendro Pandowo menggantikan posisinya nanti.
Hal itu diucap Fadil saat mereskimakan gedung K-9 Unit Satwa Polda Metro Jaya. Dalam sambutannya, Fadil mendoakan Hendro jadi Kapolda Metro Jaya menggantikan posisinya sekarang ini. Ucapan Fadil ini pun disambut tepuk tangan.Hendro pun hadir dalam peresmian itu.
"Pak Hendro, siap-siap jadi Kapolda Metro Jaya, teruskan ya Pak Hendro," ucap Fadil, Senin 31 Oktober 2022.
Sebelum mendoakan Hendro, Fadil bercerita soal harapannya agar Polda Metro Jaya bisa memaksilkan kemampuan anjing pelacak dalam membantu mengungkap kasus, terutama narkoba seperti polisi di negara lain. Dia mencontohkan NYPD (Newyork Police Departement) di Amerika Serikat.
"Polda Metro Jaya harus mampu dan terampil dalam melaksanakan teknik maupun taktik pelacakan dengan menggunakan anjing pelacak untuk memperkuat proses surveilance, dan patroli kepolisian seperti di negara-negara maju lainnya," kata dia.
DPR Minta Kapolda Jateng Usut Kasus Perbudakan Seksual Anak di Surakarta yang Terkatung-katung Sejak 2017
Komisi III DPR RI menerima audiensi pihak korban dugaan perbudakan seksual dan penyiksaan terhadap anak-anak dan perempuan di Surakarta.
