DKI Terima 34.125 Vial Vaksin Pfizer, Layanan Vaksinasi Dibuka di 44 Puskesmas
- VIVA/ Andrew Tito
VIVA Metro – Kepala Seksi Surveilens, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan, saat ini pihaknya telah menerima 34.125 vial vaksin COVID-19 jenis Pfizer dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Kamis, 27 Oktober 2022, pukul 20.00 WIB.
Ngabila juga menyebutkan bahwa vaksin tersebut akan diambil oleh 44 puskesmas dan PT KAI untuk mulai diberikan kepada masyarakat.
“Pagi ini segera diambil oleh 44 puskesmas kecamatan dan PT KAI untuk segera dilakukan pelayanan kepada masyarakat, paling telat sesudah salat Jumat,” kata Ngabila kepada wartawan, Jumat, 28 Oktober 2022.
Ngabila juga menyebutkan, Dinkes DKI akan mengusahakan memberikan pelayanan sebelum salat Jumat. “Kami upayakan jam 9 atau 10 sudah mulai pelayanan kembali di 44 kecamatan,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengimbau, untuk warga yang membutuhkan informasi soal layanan vaksinasi bisa melihat di Instagram Dinkes DKI.
Adapun fasilitas kesehatan (Faskes) yang membuka layanan Vaksinasi pada Jumat, 28 Oktober sejak pukul 08.00 WIB, sebagai berikut:
1. RSUD Tarakan
2. Puskesmas Kecamatan Johar Baru
3. Puskesmas Kecamatan Pegangsaan Kelapa Gading
4. RPTRA Harapan Mulia Kemayoran
5. Puskesmas Sawah Besar
6. Puskesmas Jagakarsa
7. Puskesmas Pademangan.
Sebelumnya, Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama mengungkapkan stok vaksin COVID-19 yang ada di DKI semakin menipis.
Ngabila menyebutkan, saat ini DKI Jakarta hanya mengantongi sebanyak 536 dosis vaksin. “Stok vaksin COVID-19 hari ini 26 Oktober 2022, rinciannya Jakarta Pusat 132 dosis, Jakarta Utara 42 dosis, Jakarta Barat kosong, Jakarta Selatan 96 dosis, Jakarta Timur 266 dosis, dan Kepulauan Seribu kosong,” kata Ngabila kepada wartawan, Rabu 26 Oktober 2022.
Ngabila juga mengungkapkan, bahwa dosis yang dimiliki oleh Jakarta Pusat dan Jakarta Utara masuk dalam kategori booking. “Booking artinya untuk sentra vaksinasi terjadwal,” ujarnya.
Saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menunggu datangnya pasokan vaksin dari Kementerian Kesehatan.