Stok Vaksin COVID-19 di DKI Menipis, Jakbar dan Kepulauan Seribu Malah Kosong

Vaksinasi warga di Jakarta
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Metro – Vaksinasi COVID-19 terutama booster (dosis ketiga) di Indonesia, masih digencarkan oleh pemerintah. Akan tetapi, stok vaksin seperti di DKI Jakarta, justru makin menipis. Bahkan di beberapa wilayah, kosong.

KPUD Jakarta Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih pada Januari 2025

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama mengungkapkan stok vaksin COVID-19 yang ada di DKI semakin menipis.

Ngabila menyebutkan, saat ini DKI Jakarta hanya mengantongi sebanyak 536 dosis vaksin.

Dewan Akan Panggil Dinas Kebudayaan Usai Kantornya Digeledah Kejati Jakarta

“Stok vaksin COVID-19 hari ini 26 Oktober 2022, rinciannya Jakarta Pusat 132 dosis, Jakarta Utara 42 dosis, Jakarta Barat kosong, Jakarta Selatan 96 dosis, Jakarta Timur 266 dosis, dan Kepulauan Seribu kosong,” kata Ngabila kepada wartawan, Rabu 26 Oktober 2022.

Ngabila juga mengungkapkan, bahwa dosis yang dimiliki oleh Jakarta Pusat dan Jakarta Utara masuk dalam kategori booking. “Booking artinya untuk sentra vaksinasi terjadwal,” terangnya.

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Meski begitu, hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menunggu datangnya pasokan vaksin dari Kementerian Kesehatan.

Untuk diketahui juga, saat ini Vaksin COVID-19 IndoVac yang dibuat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bio Farma mulai memasuki tahap awal produksi, dengan target 20 juta dosis yang diproyeksikan untuk pemerataan program vaksinasi booster di Indonesia. 

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan, secara kapasitas produksi, Bio Farma memiliki kapasitas yang cukup besar. Sehingga untuk tahap awal, mampu untuk memproduksi IndoVac sebanyak 20 juta dosis yang akan digunakan untuk program booster pemerintah, dan akan meningkat hingga 40 juta dosis.

“Untuk secara total kapasitas produksi vaksin IndoVac, ke depannya kami bisa menyiapkan 120 juta dosis yang akan disesuaikan dengan permintaan," ujar Honesti, Kamis, 20 Oktober 2022.

Honesti menerangkan, vaksin IndoVac juga diproyeksikan untuk memasuki pangsa pasar ekspor memenuhi kebutuhan vaksin dunia. "Sesuai dengan arahan Kementerian BUMN, bahwa vaksin IndoVac ini, tidak hanya akan digunakan di Indonesia saja," katanya.

“Karena kini saatnya Indonesia untuk membantu penanganan pandemi di dunia, mengingat masih terdapat kesenjangan supply vaksin COVID-19 di dunia," ujarnya menambahkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya