83 Aduan Warga ke Posko Balai Kota DKI dalam 3 Hari, JAKI Sehari Capai 100

Meja Pengaduan di Balai Kota DKI Jakarta Didatangi Warga
Sumber :
  • VIVA/ Riyan Rizki Roshali

VIVA Metro – Kepala Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah DKI Jakarta Andriansyah menyebutkan bahwa sudah 83 warga DKI mendatangi Pendopo Balai Kota untuk menyampaikan aduannya. Hal itu berdasarkan data per tanggal 18 hingga 20 Oktober 2022.

Polda NTT Diminta Dirikan Posko Trauma Healing untuk Anak Pengungsi Erupsi Lewotobi

"Jadi bisa kami informasikan dan laporkan dengan dibukanya kembali posko aduan di Balai Kota, total dari tiga hari kurang lebih sekitar 83 orang datang untuk memberikan laporan dan aduannya," kata Andriansyah kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat 21 Oktober 2022.

Ia menjelaskan dari 83 orang yang melapor terdiri dari tujuh orang di tanggal 18 Oktober, 22 orang di tanggal 19 Oktober dan 54 orang di tanggal 20 Oktober.

Hari Keempat Lapor Mas Wapres Catat 296 Aduan, Paling Banyak soal Ini

Kemudian, Andriansyah menyebutkan dari 83 orang yang datang ke posko aduan, pelapor paling banyak berasal dari Jakarta Pusat dan Jakarta Timur. Selain itu, ia menerangkan bahwa pihaknya banyak menerima berbagai macam aduan.

Gibran Buka Layanan "Lapor Mas Wapres", DPR Harap Diikuti Semua Kementerian

"Jumlah aduan yang relatif paling besar itu terkait dengan bantuan sosial. Selain itu ada juga terkait pertanahan, program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL), PDAM dan kualitas pelayanan publik," jelasnya.

Selain pengaduan langsung ke Balai Kota melalui posko aduan, Andriansyah menyebut masyarakat juga bisa melayangkan aduan di kantor wali kota, kecamatan, kelurahan di seluruh Jakarta, atau lewat aplikasi Jakarta Kini (Jaki) yang disebut olehnya rata-rata masuk 100 laporan per hari.

Sebagai informasi, Penjabat Gubernur (Pj) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono telah membuka kembali meja pengaduan masyarakat di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, sejak Selasa 18 Oktober 2022. Layanan pengaduan masyarakat ini juga sebelumnya juga ada di era kepemimpinan Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama (Ahok).

Heru menjelaskan nantinya ia akan meminta di setiap perwakilan pemerintah kota administrasi di Jakarta untuk bergantian dalam menjaga meja pengaduan tersebut. Pun ia mengatakan meja pengaduan itu akan dibuka mulai pukul 08.00 hingga 09.00 WIB.

"Saya minta perwakilan dari Wali Kota mulai dari asisten, asisten kan ada 3 ya, setiap hari bergantian, setiap wilayah ada di sini. Nanti diatur oleh Pak asisten dari jam 8 sampai jam 9," kata Heru kepada wartawan.

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono di Meja Pengaduan di Balai Kota

Photo :
  • VIVA/ Riyan Rizki Roshali

Lebih lanjut, ia pun mengungkapkan meja pengaduan itu akan dibuka mulai dari hari Senin hingga Kamis. 

"Iya Senin sampai Kamis, kalau Jumat kan terbatas waktunya, kan kami juga harus bisa cukup. Nantinya, pihak yang menjaga meja pengaduan akan membawa apa yang didiskusikan oleh masyarakat disini. Selain itu, pengaduan dan yang lain dibawa ke wilayah masing-masing untuk didiskusikan," jelasnya.

Pramono Anung, Debat Ketiga Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta

Pramono Tak Setuju Balai Kota Jakarta Dipindah, Ini Alasannya

Dengan pindahnya Ibu Kota akan ada banyak gedung-gedung yang tidak termanfaatkan.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024